Otomotifnet.com – Pasukan pembalap yang menunggangi Honda CBR series, yaitu CBR250RR, CBR600RR sampai CBR1000RR-R dominasi ARRC 2024 seri Sepang (13-15/9/2024).
Beberapa di antaranya adalah pembalap penunggang CBR series asal Indonesia yang berada di bawah naungan Astra Honda Racing Team (AHRT).
Adalah Herjun Atna Firdaus penunggang CBR250RR dari AHRT, yang di race 1 kelas AP250 yang berhasil mengibarkan bendara merah-putih di podium tertinggi setelah meraih kemenangan (14/9/2024).
Sayangnya di race 2 Herjun tidak berhasil mengulang prestasi di race 1.
Di race 2 yang kembali berlangsung seru, Herjun sempat tercecer hingga posisi tujuh, kemudian berjuang menembus rapatnya persaingan di grup depan.
Hingga akhir lap ia terus berupaya, namun harus puas finish di posisi empat.
Meski tidak optimal, namun ia dapat mengamankan poin penting dan berada di puncak klasemen sementara dengan 132 poin, dimana rekan satu timnya, M. Kiandra Ramadhipa mengisi posisi kedua dengan 122 poin.
“Alhamdulillah saya dapat podium tertinggi pada race 1. Saya berusaha memaksimalkan potensi CBR250RR agar dapat terus memimpin rombongan terdepan."
"Menghadapi race 2, ada sedikit gangguan di tangan saya karena terjatuh pada sesi warm up pagi hari."
"Meski tidak naik podium, perolehan poin di race 2 ARRC Sepang ini sangat penting untuk modal saya meraih impian juara Asia di tahun ini,” ujar Herjun.
Baca Juga: Ini yang Bikin Lexi LX 155 Lebih Enak dari Vario 160 Buat Harian, Apalagi yang Jangkung
Supersport 600
Hasil bagus juga ditunjukkan para pembalap AHRT yang turun di kelas Supersport (SS) 600, yaitu M. Adenanta Putra, Veda Ega Pratama dan Rheza Danica Ahrens.
Adenanta dan Veda berhasil menduduki podium kedua dan ketiga pada balapan kedua dengan CBR600RR (15/9/2024).
Jalannya balap berlangsung ketat, di awal balapan Adenanta sempat menduduki posisi pimpinan balap dalam beberapa lap.
Akhirnya pebalap asal Magetan, Jawa Timur ini pun berhasil finish di posisi kedua, diikuti Veda yang menyerang pada beberapa lap akhir dan menduduki posisi podium ketiga.
Sementara Rheza harus menepi lebih awal dan tidak bisa meneruskan balapan setelah sempat terjatuh.
Hasil tersebut jauh lebih baik dibanding race 1 SS 600.
Baca Juga: Bagian Ini yang Membuat Desain Matic Kawasaki Menarik, Terlihat Gagah!
Yang mana saat balapan memasuki lap kedua, Adenanta terjatuh akibat senggolan dengan pebalap lain, namun masih dapat melanjutkan balap dan finish di posisi 11.
Sementara Veda yang berjuang memperebutkan posisi ketiga, harus puas finish di posisi kelima setelah berkali-kali mencoba mendekati posisi podium.
Sedangkan Rheza yang terus berupaya bersaing di grup depan harus mengakhiri balapan di posisi ketujuh.
Dalam 2 race SS 600 podium tertinggi berhasil diduduki oleh 2 pembalap Honda Malaysia secara bergantian, Muhammad Helmi Azman dan Azroy Hakeem Anuar yang tentu juga menggunakan CBR600RR.
Asia Superbike 1000
Pada kelas lainnya yaitu Asia Superbike (ASB) 1000, Andy Farid Izdihar yang turun bersama dengan Honda Asia Dream Racing (HADR) pada seri Sepang ini tampil kurang optimal.
Pada balapan pertama Andy Gilang yang menggunakan CBR1000RR-R sempat bersaing di grup depan.
Meski akhirnya ia harus puas finish di posisi keempat setelah berhasil menyalip Hafizh Syahrin asal Malaysia yang menunggangi Ducati Panigale V4 R di lap terakhir.
Di balapan kedua, Gilang gantian bersaing ketat dengan Azlan Shah Kamaruzaman yang juga asal Malaysia penunggang BMW M 1000 RR, tapi akhirnya Gilang finish di posisi kelima.
Hasil ini membuat pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan tersebut harus merelakan turun posisi di klasemen sementara, dari pemuncak ke posisi kedua dengan 140 poin.
Puncak klasemen direbut oleh Yuki Kunii asal Jepang, yang berhasil memenangi 2 balapan sekaligus di seri Sepang menggunakan Honda CBR1000RR-R.
| Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR