Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Baru Tahu, IKN Jadi Trigger Masyarakat Beralih ke Mobil Listrik

Panji Maulana - Sabtu, 19 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Deretan mobil listrik BYD di IKN (Ibu Kota Nusantara)
Istimewa
Deretan mobil listrik BYD di IKN (Ibu Kota Nusantara)

Otomotifnet.com - Pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) tak sekadar memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Namun juga sudah memberi dampak bagi perekonomian, termasuk di sektor otomotif.

Salah satu yang mulai terlihat efek positifnya adalah perkembangan mobil listrik di wilayah Balikpapan, Samarinda, Sepinggan dan sekitarnya.

Hal itu diutarakan oleh salah satu merek electric vehicle (EV) atau mobil listrik merek BYD yang telah membuka showroom BYD di Balikpapan, Kaltim.

“Kaltim ini cukup besar volume marketnya. Apalagi EV, dengan adanya IKN ini menjadi magnet paling besar di sini," beber Hariyadi Kaimuddin, CEO Haka Auto yang membawahi showroom BYD Haka Balikpapan.

"Makanya pas kemarin kita dapat BYD, yang kita fight banget adalah Kaltim. Dengan pertimbangan IKN,” imbuhnya.

Lebih detail pria ramah itu menjelaskan kalau konsumen EV di Balikpapan itu lebih open minded.

“Makanya kenapa kita pilih Balikpapan daripada Samarinda karena itu. Edukasinya lebih mudah soal EV,” ungkapnya saat dijumpai Otomotifnet di showroom BYD Haka Balikpapan di Jl. Ruhui Rahayu, Balikpapan Kaltim (15/10/2024).

Baca Juga: BYD Mulai Kepung Indonesia Timur, Resmikan 4 Dealer Sekaligus

Hariyadi Kaimuddin, CEO Haka Auto
Panji M/Otomotifnet
Hariyadi Kaimuddin, CEO Haka Auto

Guntur Sjahrir, Kepala Cabang showroom BYD Haka Balikpapan, turut menimpali soal potensi pasar EV di Kaltim yang cukup tinggi.

“Kalau dari potensi sebenarnya Samarinda lebih besar, tapi kosentrasi pemilik uang itu banyak di Balikpapan. Di sin ikan banyak kantor-kantor pusat,” tegas Guntur.

“Sejak Grand Opening showroom BYD Haka Balikpapan bulan lalu (28/9/2024), sampai dengan kemarin (14 Oktober 2024) sudah ada 32 SPK,” imbuh Guntur lagi.

Dan menariknya, kata pria berkaca mata ini, pembayarannya setengah (50%) dilakukan dengan cara cash atau tunai.

“Bahkan unit BYD Denza yang belum kita launching aja sudah ada yang inden. Tanpa tahu harganya berapa,” cerita Guntur seraya mengatakan tanda jadi booking Denza sebesar Rp 40 juta.

Kalau bicara infrastruktur mobil listrik (SPKLU atau charging station) di Kaltim sudah cukup memadai. 

"Di sini (Balikpapan) juga terinstall cukup banyak. Ada di kantor-kantor, mall dan di showroom BYD sudah ada 3," terang Guntur.

Sebagai informasi, selain BYD, mobil listrik dari brand Wuling dan Hyundai sudah lebih dulu masuk ke pasar Kaltim.

Editor : Panji Maulana

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa