Scomadi menambah ramai khazanah skutik retro di Indonesia dengan berbagai line upnya. Salah satunya adalah Scomadi Urban Series 200i. Motor ini hadir sebagai besutan retro untuk kebutuhan perkotaan. Oleh Scomadi Indonesia skutik ini dibanderol cukup fantastis. Jika diperhatikan, Scomadi Urban Series 200i mengusung tampilan serupa dengan Lambretta lawas. Soal Lambretta, Frank Stevenson, salah satu founder Scomadi memang menyebut desain skutiknya memang terinspirasi Lambretta dari Milan, Italia. Meski begitu, ia mengaku brand Scomadi asalnya dari Inggris, namun unitnya diproduksi di Thailand. Membahas fitur dan teknologi, Scomadi terlalu larut dalam tema retro. Betapa tidak! Fitur dan teknologi yang terdapat pada Urban Series 200i terbilang sangat sederhana. Mulai dari panel instrumen, masih pakai spidometer analog, dengan tambahan odometer LCD digital kecil. Selanjutnya di sisi penerangan, lampu utama masih pakai halogen berwarna kuning dengan DRL (Daytime Running Light) di sisinya. Stoplamp dan sein depan-belakang sudah pakai LED. Sebagai tamabahan penerangan, dipasang lampu tembak LED besar yang menempel pada dasi depan di sebelah kanan. Lampu ini aktif saat sakelar lampu jauh ditekan. Untuk tempat penyimpanan terdapat boks di bawah setang. Walau lebar, kapasitasnya cukup terbatas. Yang tak biasa di atas boks terdapat voltmeter dan charging port USB. Jika butuh penyimpanan lebih besar, ada juga tas yang dipasang di atas dek menempel di boks atau di belakang tebeng. Ketika motor diparkir, tas bisa dilepas dan digunakan seperti tas gendong pada umumnya. Oiya satu lagi di ujung buritan terdapat rak barang multi-fungsi. Sementara di bawah jok tidak terdapat tempat penyimpanan sama sekali. Yang ada tangki bahan bakar dengan kapasitas ekstra besar, mencapai 11 liter! Roda depan pakai dua buah sokbreker dengan konfigurasi springer. Lucunya karena pakai konfigurasi ini, bagian depan motor malah naik, bukannya menukik ketika direm. Sementara suspensi belakang pakai satu buah di sebelah kiri. Untuk pengereman depan pakai cakram yang dijepit oleh kaliper 2 piston. Rem belakang juga pakai cakram yang ditemani oleh kaliper 1 piston. Kedua rem sudah pakai slang rem tipe braided. Mesinnya, walau mengusung embel-embel 200i di namanya, nyatanya Scomadi hanya menyematkan mesin 171,7 cc. Spesifikasi lebih detail, skutik retro ini mengusung dapur pacu 1 silinder SOHC 2 katup dengan pendingin udara. Mesin ini sudah mengusung sistem pengabutan bahan bakar injeksi, dan diklaim memiliki tenaga maksimum sebesar 11,4 dk di putaran mesin 8.000 rpm dengan torsi 12,4 Nm di 5.500 rpm. Bagaimana impresi skutik retro ini ketika dipakai harian? Fitur apa saja yang disematkan? Apakah lebih baik daripada model setipe seperti Vespa? Simak ulasan test ride berikut! #scomadi #vespa #lambretta Reviewer : - https://www.instagram.com/aant_otomotif/ - https://www.instagram.com/dimaspopo/ Cameraman : - https://www.instagram.com/avryandi_/ - https://www.instagram.com/riantoprasetyo/ Editor video : - https://www.instagram.com/dnfaj.ri/ - https://www.instagram.com/ferditemon/ You can visit our official website: http://otomotifnet.com/ Follow our social media: Facebook: https://www.facebook.com/otomotif.fanpage/ Instagram: https://www.instagram.com/otomotif_tv/ Instagram: https://www.instagram.com/otomotifweekly/ GridOto & Otomotif Network on Youtube Channel : GridOto | GridOto News | Otorace | GridOto Modif | GridOto Tips | Otomotif TV | Motorplus | Otoseken | Motorseken | Jip TV | Otoman | Oto Produk | Mobil Gede | Otomotif Traveling | Otojadul l Motorplus Modif l Gridmotor OTOMOTIF GROUP Perkantoran Kompas Gramedia, Gedung Green - Kompas TV Lantai 4 Jl. Gelora VII No.2, RT.2/RW.2, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, 10270 Email: otomotif@gridnetwok.id