Jakarta - Ada yang menarik saat peluncuran Harley Davidson (HD) Street 500 pada Rabu (3/12) di Jakarta. Sebab, jika di pasar global varian Street, dilepas dalam dua model, yakni Street 500 dan Street 750. Di Indonesia, hanya Street 500 saja yang masuk. Kenapa?
Langsung dijawab oleh Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director Mabua Harley Davidson (MHD). "Street 750 tidak masuk ke Indonesia, karena ketentuan pajaknya akan membuat harganya terlalu tinggi," ujarnya.
Menurutnya, dengan penambahan PPnBm sebesar 125 persen membuat harga jual Street 750 nyaris sama dengan varian Sportster. "Kalau cuma selisih sedikit, ya konsumen mending ambil Sportster sekalian," jelas Irvino.
Street 500 sendiri lolos dari PPnBm karena kapasitas mesinnya yang hanya 494cc. "Sampai 500cc, nggak kena dampak kenaikan ppnbm 125 persen. Makanya, harga jualnya tetap kompetitif," pungkasnya.
Sebagai catatan, Street 500 yang dijual Rp 219 juta off the road ini dibekali mesin V-Twin baru berjuluk Revolution X. Mesin ini dilengkapi pendingin radiator dan transmisi manual 6-speed. (motor.otomotifnet.com)
Langsung dijawab oleh Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director Mabua Harley Davidson (MHD). "Street 750 tidak masuk ke Indonesia, karena ketentuan pajaknya akan membuat harganya terlalu tinggi," ujarnya.
Menurutnya, dengan penambahan PPnBm sebesar 125 persen membuat harga jual Street 750 nyaris sama dengan varian Sportster. "Kalau cuma selisih sedikit, ya konsumen mending ambil Sportster sekalian," jelas Irvino.
Street 500 sendiri lolos dari PPnBm karena kapasitas mesinnya yang hanya 494cc. "Sampai 500cc, nggak kena dampak kenaikan ppnbm 125 persen. Makanya, harga jualnya tetap kompetitif," pungkasnya.
Sebagai catatan, Street 500 yang dijual Rp 219 juta off the road ini dibekali mesin V-Twin baru berjuluk Revolution X. Mesin ini dilengkapi pendingin radiator dan transmisi manual 6-speed. (motor.otomotifnet.com)