Jakarta - Setelah mendebut di Indonesia sejak bulan Mei silam, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) secara resmi memulai ekspor sport fairing R25 pada Jumat (17/10). Pasar perdana yang disasar R25 adalah Negeri Sakura, Jepang, baru kemudian masuk ke negara lainnya.
Sebanyak 120 unit Yamaha R25 diekspor ke Jepang, dilakukan dengan 3 kontainer dari Kantor Pusat Yamaha di Pulogadung menuju pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Selanjutnya, pada Senin 20 Oktober merupakan jadwal pengapalan R25 yang akan dikirimkan ke Jepang.
"Yamaha Indonesia sudah berpengalaman dalam ekspor motor dimana selama ini untuk negara-negara ASEAN. Untuk R25, Jepang menjadi negara pertama tujuan ekspor karena market di sana bagus," ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing YIMM.
Lebih lanjut, pria ramah ini menambahkan jika sampai akhir Oktober ditargetkan total 300 unit R25 yang diekspor ke Jepang.
Spesifikasi motor yang diekspor pun sama, yakni menggunakan mesin 250cc DOHC 2-silinder berpendingin radiator.
"Untuk emisi dan regulasi suara juga kami sesuaikan dengan pasar global. Pengembangan R25 mencapai empat tahun, untuk mencapai standar global. Karena regulasinya yang ketat," urai M. Abidin, GM Service and Motorsport PT YIMM. (motor.otomotifnet.com)
Sebanyak 120 unit Yamaha R25 diekspor ke Jepang, dilakukan dengan 3 kontainer dari Kantor Pusat Yamaha di Pulogadung menuju pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Selanjutnya, pada Senin 20 Oktober merupakan jadwal pengapalan R25 yang akan dikirimkan ke Jepang.
"Yamaha Indonesia sudah berpengalaman dalam ekspor motor dimana selama ini untuk negara-negara ASEAN. Untuk R25, Jepang menjadi negara pertama tujuan ekspor karena market di sana bagus," ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing YIMM.
Lebih lanjut, pria ramah ini menambahkan jika sampai akhir Oktober ditargetkan total 300 unit R25 yang diekspor ke Jepang.
Spesifikasi motor yang diekspor pun sama, yakni menggunakan mesin 250cc DOHC 2-silinder berpendingin radiator.
"Untuk emisi dan regulasi suara juga kami sesuaikan dengan pasar global. Pengembangan R25 mencapai empat tahun, untuk mencapai standar global. Karena regulasinya yang ketat," urai M. Abidin, GM Service and Motorsport PT YIMM. (motor.otomotifnet.com)