Dok. Otomotifnet
Seperti diulas sebelumnya , AM Fadli pembalap 14 tahun binaan PT Astra Honda Motor (AHM) jadi juaranya. Yang menarik adalah, semua motor yang turun di balap eksibisi ini punya spesifikasi seragam.
Bahkan rencananya, motor ini akan diproyeksikan untuk menggantikan CB150R dalam one make race sport 150cc mulai tahun depan. "Makanya spesifikasinya juga mirip CB150R yang sudah kita balapkan. Tidak terlalu banyak yang berubah," ungkap Sugeng Budiarto, dari Divisi Racing PT Astra Honda Motor.
"Cuma ganti knalpot sama ECU saja," sambungnya. Knalpot yang dimaksud adalah keluaran WRX, untuk mengimbangi saluran gas buang yang sudah lebih plong, suplai bahan bakar ditambah lewat aplikasi Electronic Control Unit (ECU) yang sudah full programmable.
ECU yang dipakai adalah Aracer. "Tipe yang dipakai RC1 merupakan ECU standalone dengan spek full programmable," beber Freddy A. Gautama dari Ultraspeed Racing yang memasarkan dan membantu melakukan seting ECU aRacer ini.
"Kalau di CB150R yang dipakai one make race Honda, kombinasi knalpot racing dan ECU saja bisa naik 4 dk," jelasnya. Sayang pada oprekan New CBR150R belum diukur peningkatan powernya karena keterbatasan waktu.
Ubahan lain sebatas pada safety untuk balap. Ban misalnya, pakai FDR Blaze dengan ukuran sama seperti standar. "Gripnya enak, tapi pas nikung kaya habis. Sepertinya kurang lebar nih," ungkap Owi Nurhuda, pembalap asal Honda Oei Kukar KYT yang jadi juara kedua di one make race New CBR150R minggu lalu (7/9).
Footstep racing yang lebih tinggi sengaja dipasang agar tak nyangkut. Rem depan juga ditambah pengaman dan telah melepas semua perangkat lalu lintas. Mulai dari lampu, spion hingga sepatbor belakang. Lucunya, bracket plat nomor depan belum di lepas tuh hehee..
Sedang suspensi masih perawan ting..ting.. Sokbraker depan dan belakang belum diotak-atik, begitu juga dengan area kemudi. Setang masing standar lengkap dengan panel indikator yang juga bawaan pabrik. Hasilnya gimana?
"Cara bawanya hampir mirip dengan underbone di sirkuit dadakan seperti Kemayoran," buka AM Fadli, pembalap 14 tahun asal Honda ASP Racing Team. "Awalnya bingung juga suruh bawa motor sport di trek dadakan khusus underbone, saya belum punya bekal sama sekali. Ternyata lincah, putar balik bisa diperlakukan seperti naik underbone aja," ungkap Wawan Hermawan, pembalap dari tim Astra Motor Racing Team.
"Tapi di sini (sirkuit Kemayoran) enggak bisa memaksimalkan power karena treknya pendek, tapi torsinya cukup kuat. Keluar tikungannya responsif," sambung Wawan yang sukses finish podium meski start dari grid belakang. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Ban Depan : FDR Blaze 100/70-17
Ban Belakang : FDR Blaze 130/70-17
Knalpot : WRX
ECU: Aracer RC1
Footstep: Oei Racing
Bahkan rencananya, motor ini akan diproyeksikan untuk menggantikan CB150R dalam one make race sport 150cc mulai tahun depan. "Makanya spesifikasinya juga mirip CB150R yang sudah kita balapkan. Tidak terlalu banyak yang berubah," ungkap Sugeng Budiarto, dari Divisi Racing PT Astra Honda Motor.
ECU yang dipakai adalah Aracer. "Tipe yang dipakai RC1 merupakan ECU standalone dengan spek full programmable," beber Freddy A. Gautama dari Ultraspeed Racing yang memasarkan dan membantu melakukan seting ECU aRacer ini.
Dok. Otomotifnet
Modifikasi Honda CBR150R AM Fadly
Dok. Otomotifnet
Modifikasi Honda CBR150R AM Fadly
Sedang suspensi masih perawan ting..ting.. Sokbraker depan dan belakang belum diotak-atik, begitu juga dengan area kemudi. Setang masing standar lengkap dengan panel indikator yang juga bawaan pabrik. Hasilnya gimana?
Dok. Otomotifnet
Modifikasi Honda CBR150R AM Fadly
"Tapi di sini (sirkuit Kemayoran) enggak bisa memaksimalkan power karena treknya pendek, tapi torsinya cukup kuat. Keluar tikungannya responsif," sambung Wawan yang sukses finish podium meski start dari grid belakang. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Ban Depan : FDR Blaze 100/70-17
Ban Belakang : FDR Blaze 130/70-17
Knalpot : WRX
ECU: Aracer RC1
Footstep: Oei Racing