Modifikasi Balap Kawasaki Ninja RR Mono, Modal Rp 15 Juta Jadi Juara!

Dimas Pradopo - Senin, 4 Agustus 2014 | 15:40 WIB

(Dimas Pradopo - )



"Sesuai regulasi saja, ubahan sangat sederhana, siap balap cuma habis dana sekitar Rp 15 juta di luar ban,"


Jakarta - Joseph Kevin bersama tim AR1 Pikoli Abirawa yang turun one make race (OMR) Ninja di sirkuit Sentul tampil konsisten, meraih podium di seri 1 dan juara di seri 2. Untuk merengkuh prestasi itu, tak hanya ditunjang skill Kevin yang bagus, tapi juga ubahan motor yang mumpuni walaupun enggak ekstrem.


Memastikan enggak overheat, pakai indikator suhu


"Sesuai regulasi saja, ubahan sangat sederhana, siap balap cuma habis dana sekitar Rp 15 juta di luar ban," terang Angga Kurniawan, pemilik tim dan bengkel Anjany Racing yang bermarkas di Kebon Jeruk, Jakbar itu.

Mesin ternyata tak mengalami ubahan, karena dilarang regulasi! "Cuma boleh main kompresi, dinaikkan jadi 12,8:1 dengan memapas kepala silinder 0,5 mm," papar Angga. Menurutnya masih aman pakai Pertamax Plus sesuai regulasi.


Power Commander V tambah Autotune, pastikan pasokan bensin pas


Pasokan udara diperlancar filter udara Sprint. Sedang gas buang diatur knalpot milik Angga sendiri, AR1. Nah untuk pasokan bensin diatur ulang piggyback Power Commander V (PC V) keluaran Dynojet. Biar lebih presisi, dipasangkan juga Autotune.

Tugas Autotune ini menganalisa kondisi pembakaran yang dibaca dari sensor O2. Jika terlalu basah maka mengintervensi PC V agar pasokan bensin dikurangi, sebaliknya kalau kering maka ditambah, sehingga performa optimal.


Monosok lebih pendek, bodi belakang lebih ceper


Penunjang kencang yang membuat pembalap bernomor start 77 itu bisa meraih best lap 1 menit 50,378 detik adalah kaki-kaki. Suspensi belakang ganti Penske. Monosok yang aslinya untuk Honda CBR250R ini ternyata lebih pendek 2 cm, "Bodi belakang jadi lebih rendah, untuk menikung kata Kevin lebih enak," kata Angga.


Knalpot AR1


"Suspensi depan standar pabrik, karena sudah enak banget, itu steering damper bisa dibilang cuma pajangan, hehee..," lanjut pria berbadan cukup jangkung ini.

Enaknya redaman suspensi ditambah bobot Ninja RR Mono yang enteng, berimplikasi positif pada pemakaian ban. "Satu set bisa dipakai 2 seri, kalau dulu pakai Ninja 250R satu seri habis 2 set," tutup Angga yang andalkan ban Pirelli.

Terjangkau tapi tetap juara. (motor.otomotifnet.com)