"Dari dulu memang hobi utak-atik motor bro, jadi enggak bisa melihat tampang maupun mesin motor standar pabrik. Keduanya pasti mengalami ubahan, meski enggak ekstrem yang penting tampilannya makin ciamik, begitu juga dengan performanya," tutur warga Sunter Jaya, Jakut.
Ruang bakar membengkak jadi 132,5 cc dijejali piston diameter 54 mm. Buka tutup klep makin optimal setelah noken as di-custom menjadi 260 derajat.
Lalu urusan buka tutup klep, Abud, panggilan akrab Budi Setiawan meng-custom noken as standarnya dengan durasi 260 derajat. "Biar putaran bawahnya makin responsif, puli saya bubut menjadi 13 derajat, roller pakai bobot 9 gram rata dan per CVT aplikasi yang 1.500 rpm," ujarnya.
Tak hanya jeroannya yang dirombak, bagian luar CVT juga kena sasaran ubahan. Knalpot lebih plong dan tampil cilong
Tak ketinggalan, agar aliran gas buang makin lancar, knalpot standarnya dibobok. "Peranti ini sengaja dikrom biar tampilannya juga menarik. Menyesuaikan ubahan kaki-kaki dan beberapa peranti lain yang sudah dikrom dan tampil cilong," imbuh pebengkel di Jl Sunter Jaya No. 29 Jakut.Setelah berubah seperti ini, Oblack mengaku sangat puas karena sesuai dengan yang dia inginkan. "Modal ‘lima rebu’ atau Rp 5 juta, luar dalam dapat. Maksudnya tampilan oke, performa juga yahud. Oh ya, kondisi standar top speed mentok di angka 95 km/jam. Sekarang mampu tembus 115 km/jam. Pokoknya makin agresif dan responsif dah," kekeh Oblack. (motor.otomotifnet.com)
Kondisi standar top speed mentok di angka 95 km/jam, sekarang mampu tembus 115 km/jam
ART 142: 08881541428