Suzuki Satria F150, Stroke Up 200 cc Dengan Tampilan Standar!

billy - Kamis, 2 Januari 2014 | 09:25 WIB

(billy - )


Jakarta - Bawaan lahir, Suzuki Satria F150 terkenal performanya yang sangat andal di segala medan. Bahkan mampu mengungguli motor sport yang juga berdapur pacu 150 cc. Namun bagi Gilang Rahmat yang membesut bebek super lansiran 2011 ini, lain cerita.

"Sedikit masalah saat pergi-pulang ke tempat kerjaan. Pasalnya jalanan yang biasa saya lewati, sekarang sudah mulai padat dan macet. Untuk nyelip-nyelip di tengah kemacetan kurang pedhe alias percaya diri, karena mesinnya masih standar dan kurang mumpuni belah kemacetan. Ya, ujung-ujungnya sampai tempat kerjaan kadang telat," ujar warga Curug, Tangerang.

Untuk siasati hal tersebut, pria yang gawe di daerah Legok, Tangerang yang berjarak sekitar 20 km dari tempat tinggalnya ini, menggiringnya ke bengkel Kenz Motor (KM) di Jl. Kebon Raya No.97, Jakbar untuk order bore-up.

Piston Eliminator tak hanya dongkrak ruang bakar, tapi juga enggak perlu tambah paking blok. Sengaja tidak tambah paking blok, biar samar kayak standarnya dan teman-teman enggak tahu kalau ubahannya sudah lumayan banyak.
 
"Tapi enggak yang ekstrem banget, karena untuk harian. Misal stroke-up, jangan tambah paking blok, biar saru (samar) kayak standarnya dan teman-teman enggak tahu kalau ubahannya sudah lumayan banyak," bisik pria usia 21 tahun.

Tahu keinginan pelanggan, Muhamad Supriyadi, mekanik KM menawarkan bore-up 200 cc. "Karena dipakai harian, bore-up segitu yang paling aman. Kalau lebih dari itu bisa juga, tapi lebih liar dan dipakai harian kurang nyaman," tutur mekanik akrab disapa Choky.

Selanjutnya untuk bikin mesin makin besar, Choky mengandalkan piston Eliminator berdiameter 68 mm. Lalu stroke up 3 mm (total 6 mm). Dengan begitu panjang langkahnya menjadi 54,8, sedangkan standarnya 48,8 mm. Ujungnya volume ruang bakar menjadi 198,9 cc.

Karburator PE 28 reamer 30, jadi solusi untuk memperbanyak asupan bensin ke ruang bakar. Knalpot WRX GP Series bantu dongkrak putaran bawah hingga atas ngisi terus.
"Meski sudah stroke up, tapi enggak ada acara tambah paking blok mas Bro, sesuai order empunya. Soalnya piston ini lebih ceper atau pendek dibanding piston yang lain. Jadi meski sudah stroke up enggak kelihatan, karena tidak ada penambahan paking blok," beber mekanik pengalaman lebih dari 7 tahun.

Kemudian untuk optimalkan buka tutup klep, bapak 2 anak ini meng-custom noken as orisinalnya sehingga durasinya menjadi 260 derajat. "Klepnya pakai produk Thailand dengan diameter 25/22 (standarnya 22/19). Selain itu, masih ada beberapa part pendongkrak performa lainnya, agar tenaga yang dihasilkan lebih optimal dan sesuai dengan ubahan," lanjut Choky.

Nah setelah garapan selesai, sang empunya tak hanya puas, tapi juga kaget dengan performanya. "Tenaga dan akselerasinya lebih mantap. Masuk gigi 1-3, roda depan mudah diangkat-angkat. Sebelum bore-up top speed tembus 145 km/jam dan sekarang bisa mencapai 160km/jam dengan panjang trek sekitar 500 meter - 700 meter. Enggak menyangka kalau lebih gahar dari yang saya bayangkan. Tak salah juga teman merekomendasikan saya ke bengkel KM," kekeh Gilang.

Choky juga menambahkan. Sebelum pakai klep gede, tapi sudah bore-up, powernya mencapai 24 dk saat tes dyno di Polaris, Jl. Kebon Jeruk III, Jakbar. Tapi setelah pakai klep gede, belum di-dyno ulang. Yang pasti powernya lebih mantap dari sebelumnya," tutup pria ramah. (motor.otomotifnet.com) 

Data Modifikasi:

Piston: Eliminator 68 mm
Stroke up: 3 mm (total 6 mm)
Klep: 25/22
Noken as: Custom 260 derajat
Knalpot: WRX GP Series
Karburator: PE 28 reamer 30 (42/125)
Per kopling: Suzuki Smash
Kampas kopling: WRX 6 lembar
CDI: BRT Dual Band
Koil: Yamaha YZ 125
Magnet: Custom 800 gr (std 1.000 gr)
Kenz Motor: 0813-86179599