BeAT lansiran 2008 yang ‘dibejek’ Cendy Gerry ini, tak lepas dari tangan kreatif Ucup sang mekanik. Agar isi silinder mencapai 155 cc, sang mekanik hitam manis ini aplikasi piston High Speed diameter 56,5 mm.
Setelah itu, stroke asli yang berukuran 55 mm dibikin jadi 61 mm. Stroke up tadi dibikin dengan cara pen stroke 3 mm. Naik-turun jadi 6 mm. Lalu, blok silinder diganjal paking alumunium tebal 3 mm.
Agar piston tak mentok head silinder, maka head kudu dibubut 0,5 mm. Sehingga kompresi yang dihasilkan menjadi 13 : 1 dengan bahan bakar mengandalkan bensol. Proses pengabutan avgas tadi diatur karburator Keihin PE 28 dengan main jet 125 dan pilot jet 45.
Dengan isi silinder yang sudah besar, proses masuk campuran bahan dan udara ikut diperbesar. Klep Sonic diameter 28 mm dipercaya buat klep in. Sedangkan klep buang, andalkan 24 mm.
Akselerasi dari peran CVT ikut dipertimbangkan. Masih pakai per CVT asli bawaan pabrik, tetapi dipadu kampas ganda milik LHK dan roller yang juga aplikasi punya LHK 8 gram.
Menurut Utomo Zjioeo yang akrab di panggil Tomo, spek motor seperti ini sudah cukup bikin motor kenceng, “BeAT ini yang pegang rekor tercepat sementara di kelas 155 cc,” tutup bos tim TSS di Jl. Bendungan Jago Raya No, 6-7, Kemayoran, Jakarta Pusat. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Vee Rubber 45/90-17
Ban belakang : Mizzle 60/80-17
Knalpot : TSS
CDI : BRT High Max
Karburator : Keihin PE 28 mm