Mulai dari rona grafis airbrush dari Sikkens yang teraplikasi pada tangki, mesin, termasuk sepatbor depan dan belakang. Bahkan rona airbrush itu senada pula desain grafis stiker yang terpasang pada unit Daihatsu Gran Max Blind van yang mengusung kedua motor itu. Seolah serupa alias kembar. Seolah duet maut yang akan menguasai jalanan. Wuih!
Ketika ditanya soal konsep modif RX-K-nya, Merit yang tubuhnya irit itu tak banyak komentar. Soalnya motor itu hanya biasa digunakan dari rumah ke bengkelnya di Gentan, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Singkatnya sih, motor harian saja. Jadi, tak digunakan balapan. Pun dengan Dody Sukma, rekannya. “Mungkin bisa juga digunakan buat berlaga di kontes modifikasi,” kekeh Dody, yang warga Norowangsan, Solo.
Walau begitu, jangan anggap hanya segi tampilan saja yang oke dari kedua motor itu. Soalnya, beberapa komponen spare part engine yang biasa digunakan untuk motor balap, teraplikasi sempurna. Maka bisa juga disebut keduanya kental dengan konsep street racing. Uniknya, beberapa komponen yang ditanam juga memiliki kesamaan. Namun ada pula perbedaan antara keduanya. Artinya walau sepintas mirip, tapi enggak mirip juga. Tuh kan bingung!
Pun dengan knalpot, keduanya pede mengaplikasi model 3V3. Hanya beda merek saja. Satu lagi yang katanya sama, yakni sistem pengapian yang gunakan. Yaitu, magnet racing Yamaha YZ125. Begitu juga dengan sokbreker belakang. Kayaknya sama-sama dari YSS.
Satu lagi, head silinder yang terpasang berbeda. Dody setia memasang head Yamaha RX-Z. Sedang Merit menanam kop Yamaha YZ yang modelnya ngetop kayak nanas dibelah. Nah, sekarang kencang mana?
Dijajal dong bro! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Yamaha RX-K Merit
Ban depan : FDR 80/90-18
Ban belakang : Battlax 80/90-17
Yamaha RX-King Dody
Ban depan : IRC 2,75 x 18
Ban belakang : IRC 3,00 x 18