First Ride Yamaha Tricity, Tiga Roda Untuk Pemula

Dimas Pradopo - Kamis, 24 Juli 2014 | 12:00 WIB

First Ride Yamaha Tricity, Tiga Roda Untuk Pemula (Dimas Pradopo - )

Salim
First Ride Yamaha Tricity, Tiga Roda Untuk Pemula
Jakarta - Versi massal Yamaha Tricity diperkenalkan di Bangkok Internasional Motor Show akhir Maret lalu. Hanya berselang 3 bulan, skutik 3 roda yang juga dijual di Eropa ini mendarat di Indonesia. Tepatnya di showroom Probike, importir umum yang bermarkas di Jl. Arteri Kelapa Dua No. 88B, Kebon Jeruk, Jakbar.

Kesan pertama tampilannya terlihat elegan, dimensi pun bongsor. Posisi duduk nyaman, plus ditopang jok lebar yang empuk. Detail finishing sangat rapi dan halus. Fitur yang diusung cukup menarik, kunci dibekali answer back system, bagasi muat helm full face. Di spidometer ada indikator belt trip, oil trip serta suhu luar, enggak ada tuh di skutik lokal.
Salim
First Ride Yamaha Tricity, Tiga Roda Untuk Pemula
Tricity dirancang Yamaha sebagai tunggangan untuk pemula, makanya roda depan dibikin dobel. Tentu biar yang naik enggak takut kepleset, dengan 2 roda traksi tentu lebih bagus. Terbukti saat OTOMOTIF mencobanya, di lintasan yang kalau pakai motor biasa gampang tergelincir, pakai Tricity aman.

Kaki depan Tricity dibekali konstruksi unik, dengan mekanisme LMW (Leaning Multi Wheel). Sebuah rangkaian mekanis seperti 2 lengan yang tertumpu pada komstir, yang memegang dua roda. Dengan lengan itu motor bisa miring ke kiri dan kanan. Tiap roda ditopang 2 suspensi teleskopik independen.
Salim
First Ride Yamaha Tricity, Tiga Roda Untuk Pemula

Mesin identik dengan Xeon RC, tarikan smooth.
Kaki depan pakai konstruksi LMW, suspensinya independen. Kaki belakang pakai sokbreker ganda, cungkring banget!

Saat dicoba, gerakan roda depan terbilang fleksibel. Kendati rasanya enggak senatural motor biasa, tetap ada sedikit goyangan dari kedua roda jika melewati jalan tak rata. Redaman suspensi depan terbilang empuk, sisi belakang sedang.

Sayang sistem suspensi depannya tak ada pengunci seperti di Piaggio MP3, sehingga saat berhenti kaki pengendara mesti turun menahan motor. Kalau MP3 ada pengunci, sehingga kaki rider bisa tetap di dek. Mungkin biar harga lebih terjangkau.
Salim
First Ride Yamaha Tricity, Tiga Roda Untuk Pemula

Spidometer full digital, eh ada belt trip, oil trip dan suhu. Bagasi lumayan gede, muat helm full face. Berhenti kaki wajib turun, enggak ada pengunci kaki depan.

Sistem pengereman pun dirancang untuk pemula, yang biasanya takut menarik rem depan. Diaplikasi teknologi Unified Brake System (UBS), tarik handel rem belakang saja, rem depan turut bekerja. Mirip CBS di skutik Honda. Remnya dengan dua cakram di depan 220 mm dan cakram tunggal 230 mm di belakang terasa pakem.

Sektor mesin juga kental pemula, 125 cc SOHC 2 klep berpendingin cairan. Mesin dengan bore x stroke 52,4 x 57,9 mm ini speknya persis milik Xeon RC. Kebayang dong tenaga setara Xeon tapi harus membopong bobot 152 kg, hasilnya tarikan smooth banget! Pas untuk pengendara baru yang sedang belajar. Aman!

Tertarik dengan skutik CBU Thailand ini? Sayang soal harga belum diketok, “Masih dihitung-hitung nih,” ujar Hendrik. Sebagai gambaran di Thailand dijual 79.500 Baht atau setara dengan Rp 27,8 jutaan.  (motor.otomotifnet.com) 
Salim
First Ride Yamaha Tricity, Tiga Roda Untuk Pemula
Probike: 021-5347412/0813-87373999
 
Data spesifikasi:
Mesin: 4 langkah SOHC 2 klep berpendingin cairan
Bore x stroke: 52,4 x 57,9 mm
Rasio kompresi: 10,9:1
Tenaga: 10,86 dk (8,1 kW)/9.000 rpm
Torsi: 10,4 Nm/5.500 rpm
Transmisi: CVT
Sistem bahan bakar: injeksi
Suspensi depan: teleskopik
Suspensi belakang: swing arm ganda
Rem depan: cakram ganda 220 mm
Rem belakang: cakram tunggal 230 mm
Ban depan: 90/80-14
Ban belakang: 110/90-12
P x L x T: 1.905 x 735 x 1.215 mm
Tinggi jok: 780 mm
Jarak terendah: 120 mm
Wheelbase: 1.310 mm
Bobot basah: 152 kg
Kapasitas tangki: 6,6 liter