Komparasi Filter Udara Di Karburator 28, Bertenaga Dari Open Filter!

Dimas Pradopo - Kamis, 27 Maret 2014 | 09:10 WIB

Komparasi Filter Udara Aftermarket di Karbu 28, Lebih Bertenaga Dari Open Filter! (Dimas Pradopo - )

 

 

Otomotifnet.com - Demi performa tunggangan yang lebih nendang dari standarnya, banyak pecinta kecepatan mengandalkan karburator dengan lubang venturi 28 mm.
 
Salah satunya, copotan Honda NSR SP Keihin PE 28. Tapi konsekuensinya mesti lepas boks filter udara agar asupan udara lebih optimal.

Namun berhubung rumah filter dilepas, dibutuhkan filter udara (FU) aftermarket untuk meminimalisir debu atau kotoran yang ikut masuk ke ruang bakar. Di pasaran ada berbagai merek yang ditawarkan, di antaranya; TDR, Koso dan Faito.

"Kalo pakai filter standarnya, tarikan terasa ngok alias gak dapat setingannya. Makanya saya lepas dan belum menemukan FU yang cocok buat setingan di Suzuki Satria F150 saya ini," papar Ade Achmad, anggota Jakarta Satria Club (JSC) yang sudah aplikasi karbu Keihin PE 28 ini.

Nah biar Achmad enggak bingung lagi mau pakai filter apa yang cocok pada tunggangannya, OTOMOTIF melakukan pengetesan ketiga FU tersebut pada tunggangannya.
 
Dites di atas mesin DYNOmite milik bengkel Ultraspeed Racing (USR) di Jl. Panjang No.1 Kebon Jeruk, Jakbar.

Kondisi mesin Satria F150 lansiran 2010 ini masih standar ting-ting, hanya pake karbu Keihin PE 28, CDI Rextor Prodrag dan knalpot free flow merek Lone Rider Snalpot Balap.

Hasil dyno, power puncaknya 16,41 dk/10.400 rpm dan torsi maksimalnya 11,95 Nm/8.700 rpm.

OTO-Teguh, Banar
Komparasi Filter Udara Aftermarket di Karbu 28, Lebih Bertenaga Dari Open Filter!
1. TDR
Dibanderol Rp.199 ribu, banyak digemari para penyuka adrenalin. keunggulanya mapu memberikan supply O2 atau Oksigen lebih banyak untuk menunjang pembakaran.
 
Memiliki penyaring yang baik, sehingga debu atau kotoran gak mudah masuk ke ruang bakar, bahkan air sekalipun.
 
"Selain itu, tarikan bawah besutan terasa lebih enak, karena bahanya pake kawat stainless steel dan gak mudah karatan," ujar Jeffry Willar, R&D Mitra 2000, produsen peranti ini.
 
Hasil pengujian menunjukan power maksimalnya di angka 16,86 dk/ 10.600 rpm dan torsinya 12,21 Nm/8.600 rpm.
 
2. KOSO
FU asal negara Gajah putih ini dipasaran bisa ditebus Rp 150 ribu. Berbentuk bulat dan bagian lehernya membelok dengan panjang sekitar 15 cm.
 
Pada filter ini materialnya plastik berlapis krom dan kawat stainless. Dengan inovasi yabg berbeda, air flter tersebut ada turbin alias kipas.
 
"Tujuannya agar udara yang masuk lebih fokus dan rata serta menghalangi kerikil masuk," tukas Jeffry.

Hasil Tes tercatat powernya mencapai 16,50 dk/10.700 rpm dan torsi puncak 12,14 Nm/8.600 rpm. ada peningkatan power sebesar 0,09 dk dan penambahan power torsi 0,19 Nm. 
 
3. Faito
Soal haraga, peranti ini cukup mahal yakni Rp 250 ribu. Keunggulannya bisa dibersihkan, karena bahan yang digunakan ada dua bagian.
 
"Bagian luar kawat stainless steel, sedang di sisi dalam berbahan kain kasa sintetis berwarna biru," ucap adrian, dari Pitsbike di Jl. Tugu selatan no 18, Plumpang Jakut.

Di balik kemasan tertera tulisan bahwa peranti ini di desain untuk memungkinkan 30 persen menyaring udara masuk, guna meningkatkam power dan torsi agar lebih maksimal.
 
Hasil tes, Power puncaknya 16,91 dk/10.600 rpm dengan torsi maksimal 12,28 NM/8.600 rpm. ada penambahan power 0,5 dk dan torsi 0,33  Nm. (motor.otomotifnet.com)

DATA TEST
Power 
                                                                        
Open : 16,41 dk/10.400 rpm                                             
Faito : 16,91 dk/10.600 rpm                                             
Koso : 16,50 dk/10.700 rpm                                          
TDR : 16,86 dk/10.600 rpm                                            

Torsi
Open : 11,95 Nm/8.700 rpm
Faito : 12,28 Nm/8.600 rpm
Koso : 12,14 Nm/8.600 rpm
TDR : 12,21 Nm/8.600 rpm

Mitra 2000: 021-6930777
Pitsbike: 0896-52526652