Salim
Test Ride Kawasaki Z1000, Torsi Besar Handling Istimewa!
Sengaja diajak kencan harian untuk mendalami karakternya, tak lupa diukur seberapa cepat bisa berlari
Jakarta - Kenalan singkat dengan Kawasaki Z1000 dibahas beberapa waktu yang lalu (klik di sini), sekarang lanjut ‘berpacaran’ biar kenal lebih dalam. Sengaja diajak kencan harian untuk mendalami karakternya, tak lupa diukur seberapa cepat bisa berlari. Enggak terlewat mencatat seberapa banyak motor seharga Rp 270-272 juta ini minum bensin.
Perpaduan sasis twin tube, upside down 41 mm dan monosok horisontal memberikan handling istimewa, enak banget diarahkan pada kecepatan rendah atau tinggi. Jauh lebih enak dibanding ER-6n dan mirip Z800. Suspensinya memang cukup kaku, tapi handling jadi stabil.
Spidometer ada indikator range penggunaan BBM, jadi bisa tahu berapa km yang masih mampu ditempuh (lingkaran kuning). Rangka belakang juga aluminium, enteng dan rigid. Monosok horisontal, kaku tapi bikin stabil. Kendati berukuran gambot dengan dimensi P x L x T: 2.045 x 790 x 1.055 mm dan wheelbase 1.435 mm, Z1000 tetap asyik diajak selap-selip di kemacetan. Cukup main badan untuk mengarahkan motor, bisa berkelit di antara mobil. Tapi jangan bandingkan dengan kelincahan sport kecil atau skutik ya.
Tantangan yang dihadapi di jalanan kota justru ada di tangan kiri, koplingnya berat! Jari serasa fitness! Ampun deh, setengah jam pasti pegal. Pergelangan tangan pun kelamaan pegal, terutama saat sering mengerem, maklum menahan bobot 221 kg.
Lutut berdekatan dengan kepala silinder, anget! Bagian badan lain yang mesti tahan adalah lutut, karena langsung berdekatan dengan cylinder head, anget bro! Saat macet suhu mesin 4 silinder segaris itu terbaca bisa sampai 103° C.
Beda cerita kalau riding dengan kondisi jalan lancar, nikmat! Selain handling yang enak banget, performa mesin juga super mantap. Akselerasi sangat cepat dengan torsi besar sejak rpm rendah, namun penyaluran ke roda smooth jadi nyaman. Jalan pelan pakai gigi 6 pun tetap enak, enggak ada gejala tersendat.
Saat deselerasi pun nyaman, roda belakang enggak mudah mengunci, sepertinya kopling pakai slipper clutch. Eh iya tuas pemindah gigi sangat lembut dan enggak pernah miss.
Torsi besar, hentak gas langsung wheelie Seberapa cepat sih akselerasinya? Dari pengetesan pakai Racelogic oleh Tester OTOMOTIF terbaca jelas kalau motor berkapasitas mesin 1.043 cc dengan tenaga maksimal 140,6 dk/10.000 rpm dan torsi 111 Nm/7.300 rpm ini begitu gesit.
Kecepatan 60 km/jam ditempuh enggak sampai 2 detik, tepatnya cuma 1,9 detik! Sedang 100 km/jam hanya 4,2 detik! Lalu jarak 201 ditempuh dengan waktu 7,8 detik saja. Wus-wus…
Master radial dengan tabung transparan, bisa main satu jari!
Untuk meredam larinya, Kawasaki membekali Z1000 dengan rem mumpuni dengan ABS. Depan dobel cakram dengan master dan kaliper radial, sedang belakang satu piston. Di jalanan dalam kota, tuas rem depan bisa ditekan cukup main satu jari.
Dengan kapasitas mesin besar, jangan heran motor berasio kompresi 11,8:1 ini haus bensin. Pakai bahan bakar oktan 95, dengan pemakaian sejauh 450 km dalam berbagai kondisi, rata-rata bisa menempuh jarak 14,2 km/lt.
Handling memang istimewa, enak banget! Dengan konsumsi segitu, adanya fitur range di spidometer, yang menunjukkan jarak yang masih bisa dicapai, terasa begitu berguna. Bisa diperkirakan kapan motor berkapasitas tangki 17 liter ini harus mampir ke SPBU.
Pacaran memang bikin kenal lebih dalam, hihihiii… (motor.otomotifnet.com)
Data Akselerasi:
0-60 km/jam : 1,9 detik
0-80 km/jam : 2,7 detik
0-100 km/jam : 4,2 detik
0-100 m : 5,2 detik
0-201 m : 7,8 detik
0-402 m : 11,7 detik
Perpaduan sasis twin tube, upside down 41 mm dan monosok horisontal memberikan handling istimewa, enak banget diarahkan pada kecepatan rendah atau tinggi. Jauh lebih enak dibanding ER-6n dan mirip Z800. Suspensinya memang cukup kaku, tapi handling jadi stabil.
Salim
Test Ride Kawasaki Z1000, Torsi Besar Handling Istimewa!
Spidometer ada indikator range penggunaan BBM, jadi bisa tahu berapa km yang masih mampu ditempuh (lingkaran kuning). Rangka belakang juga aluminium, enteng dan rigid. Monosok horisontal, kaku tapi bikin stabil.
Tantangan yang dihadapi di jalanan kota justru ada di tangan kiri, koplingnya berat! Jari serasa fitness! Ampun deh, setengah jam pasti pegal. Pergelangan tangan pun kelamaan pegal, terutama saat sering mengerem, maklum menahan bobot 221 kg.
Salim
Test Ride Kawasaki Z1000, Torsi Besar Handling Istimewa!
Lutut berdekatan dengan kepala silinder, anget!
Beda cerita kalau riding dengan kondisi jalan lancar, nikmat! Selain handling yang enak banget, performa mesin juga super mantap. Akselerasi sangat cepat dengan torsi besar sejak rpm rendah, namun penyaluran ke roda smooth jadi nyaman. Jalan pelan pakai gigi 6 pun tetap enak, enggak ada gejala tersendat.
Saat deselerasi pun nyaman, roda belakang enggak mudah mengunci, sepertinya kopling pakai slipper clutch. Eh iya tuas pemindah gigi sangat lembut dan enggak pernah miss.
Salim
Test Ride Kawasaki Z1000, Torsi Besar Handling Istimewa!
Torsi besar, hentak gas langsung wheelie
Kecepatan 60 km/jam ditempuh enggak sampai 2 detik, tepatnya cuma 1,9 detik! Sedang 100 km/jam hanya 4,2 detik! Lalu jarak 201 ditempuh dengan waktu 7,8 detik saja. Wus-wus…
Salim
Test Ride Kawasaki Z1000, Torsi Besar Handling Istimewa!
Master radial dengan tabung transparan, bisa main satu jari!
Salim
Test Ride Kawasaki Z1000, Torsi Besar Handling Istimewa!
Handling memang istimewa, enak banget!
Pacaran memang bikin kenal lebih dalam, hihihiii… (motor.otomotifnet.com)
Data Akselerasi:
0-60 km/jam : 1,9 detik
0-80 km/jam : 2,7 detik
0-100 km/jam : 4,2 detik
0-100 m : 5,2 detik
0-201 m : 7,8 detik
0-402 m : 11,7 detik