Upgrade Performa Yamaha X-Ride, Tenaga Naik 30 Persen Dengan Rp 2 Juta

Otomotifnet - Selasa, 5 Mei 2015 | 14:24 WIB

(Otomotifnet - )


Libas trek standar memang eces, tapi di medan yang cukup ekstrem kurang mumpuni. Makanya biar sanggup melibas semua medan motor saya bore-up


Jakarta - Enggak sedikit empunya Yamaha X-Ride yang meng-upgrade mesinnya biar performa lebih optimal dan sanggup melahap segala medan adventure. Seperti halnya yang dilakoni Denny, empunya X-Ride lansiran 2013 ini.


Mengoptimalkan buka tutup klep, aplikasi noken as Kawahara berdurasi 265 derajat

“Untuk trek standar memang eces, namun kalau diajak melibas medan yang cukup ekstrem kurang mumpuni. Makanya biar sanggup melibas semua medan, motor ini saya bore up menjadi 150 cc,” tukas member XRADE (X-Riders Adventure).

Sedangkan soal oprekan, warga Pondok Kelapa, Jaktim ini menyerahkan pada Optima Motor (OM). “Mesin bore-up 152,9 cc. Piston pakai Izumi 58 mm, noken as Kawahara dan knalpot custom (bobok). Perbandingan kompresinya sengaja tidak terlalu tinggi, yakni 11,5 : 1, agar dipakai harian juga tetap aman,” ujar Hidayat ‘Acky’, penggawang OM.


Piston berdiameter 58 mm dipercaya untuk dongkrak volume ruang bakar jadi 150 cc

Sedangkan untuk mengejar putaran bawah, Acky mengandalkan roller ukuran 6 gram rata. “Lalu agar suplai BBM ke ruang bakar lebih deras, injektor standarnya yang berlubang 4, saya ganti dengan injektor Yamaha New V-Ixion Lightning lubang 7. Biaya totalnya Rp 2,2 juta untuk upgrade mesin ini, dengan lama pengerjaan 3 hari,” imbuh pembengkel di Jl. Masjid Al Wustho, Pondok Bambu, Jaktim.

Karena enggak mengandalkan ECU aftermarket maupun piggyback untuk mengoptimalkan pengapian, Acky pasang Optima Coil Booster. “Fungsinya untuk memperbesar letikan api di koil, sehingga membuat pembakaran lebih optimal yang berujung performa terdongkrak. Peranti ini juga banyak dipakai oleh pembesut V-Ixion dan X-Ride,” ujarnya.

Injektor orisinal berlubang 4, diganti injektor NVL berlubang 7 untuk optimalkan suplai bensin di ruang bakar

Penasaran dengan perubahan performanya, matik yang sudah berubah tampilan ala motor trail ini didyno menggunakan Dyno Jet tipe 250i milik Sportisi Motorsport (SM) di Jl. Tenggiri Rawamangun, Jaktim.Kondisi standar power maksimalnya 6,85 dk/7.500 rpm dan torsinya 7,04 Nm/7.000 rpm.

Setelah upgrade, power puncaknya 8,92 dk/7.800 rpm dan torsi maksimal 8,41 Nm/6.800 rpm. Hal ini menandakan ada peningkatan power sebesar 30% atau 2,07 dk dan torsi 1,37 Nm. “Sayang ECU masih dibiarkan standar pabrik dan enggak dibantu piggyback untuk seting ulang.

Alhasil setelah knalpot di colok AFR (Air Fuel Ratio), langsung ketahuan kalau campuran bensin dan udara terlalu basah. Dari putaran bawah hingga atas. Kalau pakai piggyback dan dilakukan seting ulang ECU, pasti hasilnya akan lebih optimal,” papar Brahmantio, dari SM. • (otomotifnet.com)



Agar gas buang lebih plong, knalpot dicustom (bobok)



Data test

Standar                                      
Power : 6,85 dk/7.500 rpm             
Torsi : 7,04 Nm/7.000 rpm

Bore up 150cc                            
Power : 8,92 dk/7.800 rpm             
Torsi : 8,41 Nm/6.800 rpm

Optima Motor : 021-70025481 / 0812-87147714