Jakarta - Saat ini, banyak pengguna Yamaha YZF-25 yang doyan memacu adrenalin di trek resmi Sirkuit Sentul, Bogor. Bukan cuma ikutan dalam kompetisi resmi, namun hanya sekedar latihan dan lebih tahu cara handling motor full fairing di trek.
Banyak yang dilakukan untuk bisa melakukan hal tersebut, dari yang paling sederhana sampai yang ekstrem. Untuk yang cukup sederhana adalah melakukan penggantian footstep dari standar ke aftermarket.
“Untuk footstep aftermarket, jangan sampai salah pilih. Khusus untuk R25, ada footstep yang desainnya siap untuk dipakai balap,” jelas Marchel dari Jiester MotoModification di Jl. Panjang, Jakbar. Mau tahu apa beda yang bisa dipakai balap dan yang hanya buat tampilan saja? • (otomotifnet.com)
Posisi tuas rem dan persneling lebih ke belakang dari produk yang dipakai untuk harian. Desain ini memang dipersiapkan bagi R25 yang suka harian atau balap
Banyak yang dilakukan untuk bisa melakukan hal tersebut, dari yang paling sederhana sampai yang ekstrem. Untuk yang cukup sederhana adalah melakukan penggantian footstep dari standar ke aftermarket.
“Untuk footstep aftermarket, jangan sampai salah pilih. Khusus untuk R25, ada footstep yang desainnya siap untuk dipakai balap,” jelas Marchel dari Jiester MotoModification di Jl. Panjang, Jakbar. Mau tahu apa beda yang bisa dipakai balap dan yang hanya buat tampilan saja? • (otomotifnet.com)
Produk footstep aftermarket yang untuk harian, biasanya memiliki tuas persneling dan rem pendek
Tuas perneling produk yang berlabel LSR, lebih panjang. Sehingga penggunanya tetap nyaman oper gigi, meski pakai sepatu yang khusus balap
Produk seharga Rp 3,6 juta ini, jarak footstep-nya ke tanah lebih tinggi dari yang peruntukannya harian. Tentu ini membuat rider bisa menikung lebih ekstrem trek resmi
Panjang pendek braket yang menempel di motor, ternyata enggak mempengaruhi desain secara keseluruhan