Pilih Oli Buat Moge, Perhatikan Spesifikasinya

billy - Selasa, 21 Januari 2014 | 09:20 WIB

(billy - )


Jakarta - Punya motor berkapasitas mesin besar tentu perawatannya enggak bisa sembarangan. Termasuk memilih oli mesin yang digunakan pacuan, gak boleh sembarangan bro. Apalagi oli itu ibarat darah dalam tubuh manusia, punya peran yang sangat vital. Oli ini berfungsi melindungi komponen dalam mesin yang saling bergesekan, memberi pelumasan, menjaga suhu mesin tetap stabil, sampai pembersih mesin.

Menurut Tomy Bramudia dari Ngayun Speed, untuk moge (motor gede) disarankan pakai oli sintetis. "Pelindungan mesin lebih maksimal, oper gigi halus, tenaga juga terasa dan stabil tanpa gejala ngedrop jika dipakai jarak jauh," katanya. "Manfaat oli sintetis ini lebih terasa ketika pacuan diajak turing ribuan kilometer," sambung pria bermarkas di Jl. Panjang, Jakbar tersebut.

Kekentalan 10w-50 cocok buat yang sering jalan jauh, karena kental dan penguapan lebih sedikit.
Untuk tingkat kekentalan, menurut Tomy dibagi dua. "Untuk Jarak di bawah 2.500 km atau city riding bisa pakai 10w-40 karena kinerja mesin gak terlalu keras. Nah kalo turing 3.000 km lebih seperti ke Aceh bisa pakai 10w-50 yang lebih kental dan penguapan lebih sedikit," terangnya.

Untuk mereknya, mungkin sebagian masih ada yang belum dengar. Seperti Amsoil (Amerika), Liqui Moly (Jerman) hingga Q8 (Kuwait). Tapi merek-merek ternama seperti Motul juga punya produk yang biasa dipakai untuk moge, seperti Motul 300V 5w-30. "Oli ini sering dipakai, saya sendri sudah coba di Ducati Monster 848 gak masalah," timpal Freddy A. Gautama, dari Ultraspeed Racing.

Motul 300V banyak dipakai tim balap. Standar kualitas oli moge lebih bagus ketimbang oli untuk motor kecil, sudah pasti ada harga ada rupa.

Harga oli-oli ini juga di atas rata-rata bro, perbotol kemasan 1 liter dijual mulai dari Rp 160 ribuan hingga Rp 400 ribuan. Dan rata-rata moge butuh oli lebih dari sebotol, seperti Kawasaki Versys yag butuh 2 liter setiap ganti oli. (motor.otomotifnet.com)