otomotifnet.com
Ilustrasi. Kawasaki KLX 150
Jakarta - Bawaan lahir Kawasaki KLX 150 sudah mumpuni diajak off-road di alam bebas. Namun kondisi trek tertentu seperti melewati tanjakan ekstreme, perfroma tunggangan dualpurpose ini sedikit ngoyo.
Tapi untuk antisipasi hal tersebut, banyak pembesutnya yang mem-bore-up mesinnya agar acara adventure makin lancar.
Seperti yang dilakukan Saputra pada KLX 150 lansiran 2011 yang belum lama ditebusnya. Biar hobi barunya menaklukkan segala medan makin lancar, warga Pos Pengumben, Jaksel ini order bore-up ke bengkel Dodo Motor (DM).
"Intinya biar performanya makin nendang dan mudah melibas segala medan. Otomatis tanjakan ekstreme, jalanan bebatuan maupun trek berlumpur akan lebih gampang untuk dilalui," tukas pria akrab disapa Putra.
Nah bagi motormania yang berencana bore-up KLX 150 kesayangan seperti yang dilakukan Putra, yuk kita tanya langsung Mansuri, mekanik DM yang mangkal di Jl. Ciledug Raya No. 11, Ciledug, Tangerang, yang dipercaya menangani tunggangan berkelir putih ini selama setengah hari.
Paket Bore Up
Sesuai order empunya agar dapur pacu meningkat, Mansuri aplikasi paket bore up keluaran CLD dengan diameter piston 63 mm (standar 58 mm). Total volume ruang bakar jadi 169,5 cc. "Pemasangan tinggal plug an play tanpa ada ubahan. Ongkosnya juga enggak mahal, yakni Rp 900 ribuan," ucap pria yang akrab dipanggil Suri ini.
Seperti yang dilakukan Saputra pada KLX 150 lansiran 2011 yang belum lama ditebusnya. Biar hobi barunya menaklukkan segala medan makin lancar, warga Pos Pengumben, Jaksel ini order bore-up ke bengkel Dodo Motor (DM).
"Intinya biar performanya makin nendang dan mudah melibas segala medan. Otomatis tanjakan ekstreme, jalanan bebatuan maupun trek berlumpur akan lebih gampang untuk dilalui," tukas pria akrab disapa Putra.
Nah bagi motormania yang berencana bore-up KLX 150 kesayangan seperti yang dilakukan Putra, yuk kita tanya langsung Mansuri, mekanik DM yang mangkal di Jl. Ciledug Raya No. 11, Ciledug, Tangerang, yang dipercaya menangani tunggangan berkelir putih ini selama setengah hari.
otomotifnet.com
Ilustrasi. Kawasaki KLX 150
Sesuai order empunya agar dapur pacu meningkat, Mansuri aplikasi paket bore up keluaran CLD dengan diameter piston 63 mm (standar 58 mm). Total volume ruang bakar jadi 169,5 cc. "Pemasangan tinggal plug an play tanpa ada ubahan. Ongkosnya juga enggak mahal, yakni Rp 900 ribuan," ucap pria yang akrab dipanggil Suri ini.
Karburator
Meski masih mengandalkan pengabutan bahan bakar orisinalnya, agar asupan bensin ke ruang bakar lebih optimal, main jet naik 2 step. "Oh ya, per kopling dan per klep juga pakai keluaran CLD. Yang pasti lebih keras dari bawaan pabrik," tutup Suri.
Noken As
Agar torsi makin optimal, mekanik yang pengalaman lebih dari 10 tahun ini aplikasi noke as aftermarket berlabel CLD dengan durasi 280 derajat. "Sayangnya belum sempat saya dial ulang soalnya yang punya sudah buru-buru mau pakai untuk adventure," kata Suri.
CDI
Nah, agar pengapian lebih optimal menyesuaikan ubahan mesin, Suri mengandalkan CDI BRT Dual Band. Selain mampu meningkatkan performa, dipilih karena harganya lebih terjangkau dibanding otak pengapian merek lain.
Knalpot
Agar peredaran gas buang makin lancar, mekanik berambut cepak ini aplikasi knalpot CLD tipe C-3. "Kebetulan kebanyakan yang saya pasang pakai merek ini, harganya terjangkau," beber bapak 2 anak ini.
Tes Dyno
Biar enggak penasaran seberapa besar peningkatan performanya, dites menggunakan dynojet milik bengkel Aerospeed di Jl H Nawi Raya 74 Jakarta Selatan. Hasilnya silahkan dilihat:
Standar
Power: 9,11 dk/7.000 rpm
Torsi: 7,12 Nm/6.400 rpm
Bore up
Power: 11,46 dk/7.500 rpm
Torsi: 8,65 Nm/6.800 rpm