Jakarta - Bicara performa mesin Kawasaki Z800 standar sebenarnya sudah lebih dari cukup kalau hanya untuk jalanan Indonesia.
Lihat saja dari hasil dyno, tenaga maksimal mencapai 93,9 dk/10.600 rpm dan torsi 69,96 Nm/8.400 rpm. Diukur di dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport (SM).
Dengan tenaga segitu, berdasarkan hasil test ride OTOMOTIF kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 3,5 detik. Lalu jarak 402 meter cuma 11,8 detik!
Dengan tenaga segitu, berdasarkan hasil test ride OTOMOTIF kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 3,5 detik. Lalu jarak 402 meter cuma 11,8 detik!
Namun biker Indonesia memang enggak mudah puas, contoh salah satu customer SM, yang minta upgrade performa motornya.
“Cukup pakai komponen plug and play, ditambah seting di atas dyno dijamin performa naik signifikan,” promo Koko Adiyaksa, store manager SM di Jl. Tenggiri No. 4A Rawamangun, Jaktim. Apa saja?
“Cukup pakai komponen plug and play, ditambah seting di atas dyno dijamin performa naik signifikan,” promo Koko Adiyaksa, store manager SM di Jl. Tenggiri No. 4A Rawamangun, Jaktim. Apa saja?
Pertama yang diganti adalah filter udara. Menggunakan keluaran BMC, menurut Koko punya hambatan lebih rendah dibanding standarnya, sehingga jumlah udara yang melalui bisa lebih banyak dalam waktu yang sama, akan sangat pengaruh di rpm tinggi.
Pemasangan filter seharga Rp 1,2 juta ini tentu PnP, karena memang didesain untuk motor asal Thailand itu.
Kedua yaitu knalpot. Banyak pilihan yang ditawarkan untuk komponen pelepas gas buang ini. Contoh Scorpion RP1GP carbon type slip on (Rp 9,8 juta), lainnya Akrapovic carbon juga tipe slip on Rp 9 juta.
Kedua yaitu knalpot. Banyak pilihan yang ditawarkan untuk komponen pelepas gas buang ini. Contoh Scorpion RP1GP carbon type slip on (Rp 9,8 juta), lainnya Akrapovic carbon juga tipe slip on Rp 9 juta.
Dengan knalpot ini, suara dari mesin 4 silinder segaris dijamin makin merdu dan tenaga lebih keluar.
Ketiga yaitu piggyback, andalkan Power Commander V yang dijual Rp 5,2 juta termasuk pasang dan seting.
Ketiga yaitu piggyback, andalkan Power Commander V yang dijual Rp 5,2 juta termasuk pasang dan seting.
“Biar optimal mesti diseting di atas dyno, mapping ulang lebih teliti karena pakai AFR meter,” lanjut Koko sambil bilang seting ulang bisa sekitar 1 jam.
Mapping yang dilakukan tiap bukaan gas 5 derajat dan tiap 250 rpm, dengan parameter AFR di kisaran 13:1.
Bagaimana hasilnya? Ternyata performa naik signifikan, tenaga maksimal jadi 99,57 dk/10.250 rpm dan torsi 77,78 Nm/7.800 rpm. Mantap! (motor.otomotifnet.com)
Bagaimana hasilnya? Ternyata performa naik signifikan, tenaga maksimal jadi 99,57 dk/10.250 rpm dan torsi 77,78 Nm/7.800 rpm. Mantap! (motor.otomotifnet.com)