Jakarta - Rasa paranoid bikers akan maling motor dan begal rasanya bisa sirna begitu mendengar PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merilis fitur pengaman motor bernama Autosafe, berbarengan dengan launching Yamaha GT125 Special Edition(4/5) lalu.
Menurut pengamatan OTOMOTIF peranti ini tergolong high end security. Bayangkan ada fasilitas autoimmobilizer, autoalarm dan autofinder. Lewat aktivasi remote mesin bisa dimatikan dari jarak 35 meter. Dibandingkan dengan alarm mobil sekalipun, Autosafe ini keren banget.
Bahkan untuk teknologi pengaman motor, ini bagai ‘bom atom’ yang meruntuhkan kehandalan semua jenis pengaman seperti shutter key locks, termasuk alarm-alarm aftermarket. Tapi kok cuma dicoba pada 5.000 unit dulu ya?
Menurut M. Masykur, Assistant GM Marketing PT YIMM, jika fitur ini diminati masyarakat maka akan diproduksi lebih banyak lagi. Bisa dipahami mungkin masih ada rasa khawatir dari APM motor untuk memperkenalkan teknologi ini. Pertama, belum pernah ada yang develop alarm dan immobilizer khusus motor di Tanah Air.
Kuda besi berkapasitas mesin kurang dari 250 cc dengan aki rata-rata cuma 5-9 Ah pasti akan cepat drop jika dipasangi alarm biasa. Pengalaman OTOMOTIF pada alarm aftermarket baterai cuma tahan 2 minggu jika motor terparkir di garasi dan alarm aktif. Sehingga ada ketakutan diantara bikers. Namun YIMM memberikan garansi kalau Autosafe tidak makan setrum.
Kedua, namanya teknologi immobilizer biasanya berkaitan dengan kunci kontak yang ditanam chip pengenal. Bisa juga berupa pin yang mesti ditempel dekat dengan modul pengenal pada rumah kunci kontak. Sehingga mesin baru bisa distarter. Cuma teknologi begini bakalan basi jika berhadapan dengan kriminal model begal, karena kunci kontak masih berada di tempatnya.
Cerdiknya, kekurangan itu dijadikan keunggulan pada Autosafe dengan mengaktifkan immobilizer via remote dan terpisah dari kunci kontak. Jika lewat jalur rawan, kantungi saja remotenya. Sehingga jika motor dibajak bisa dimatikan dari jarak jauh.
Segeralah merapat ke bengkel resmi. Seperti halnya standar teknologi alarm high end, remote tidak bisa sembarangan diduplikat atau buat baru. Kode yang ditransmisikan selalu berbeda alias punya teknologi Anticode Grabber (ACG) atau rolling code itu.
Ketangguhan Autosafe masih perlu dibuktikan. Namun patut diacungi jempol inisiatif YIMM, dikala daya beli menurun masih bisa berinovasi meningkatkan nilai tambah pada motor lansirannya. Peranti ini bisa jadi menjadi standar keamanan pada seluruh model sport atau bebeknya kelak. Namun alangkah indahnya jika semua pabrikan bisa aplikasi teknologi pengaman model ini. • (otomotifnet.com)