"Ringan perawatan, ringan cari suku cadangnya. Di internet juga banyak yang jual copotan spare-part-nya"
Jakarta - Mau punya motor gede (motor ber-cc besar) kudu perhatikan beberapa poin penting. Sebab jika kita mengikuti hawa nafsu dan tergoda tampilan, bisa kecebur dan ogah lagi pelihara moge.
Artinya, sebelum memutuskan beli moge second, tentu ada beberapa hal perlu diperhatikan. Contoh soal tipe atau kapasitas besutan yang akan dipinang. Setelah itu, berlanjut ke proses merekondisi agar tunggangan incaran kembali prima.
Oke, buat contoh, kita ambil ilustrasi Suzuki Bandit 400 cc. Kenapa Suzuki Bandit yang dipilih? Selain bentuknya yang forever dan naked bike, riding position juga layak untuk dipakai harian. Tidak terlalu membungkuk kayak motor sport, bikin pegal bro! Cukup jadi inceran mogemania juga, lo!
Suzuki Bandit atau GSF 400 adalah versi naked bike touring dari GSX R-400. Suku cadangnya hampir kebanyakan sama dengan motor Polisi Suzuki GS500P, Suzuki GSX750P atau Kawasaki KZP1000. Jadi lebih mudah soal kelengkapan spare-part.
Sedikit info, Suzuki Bandit 400 yang beredar di Indonesia adalah versi Singapura (Inggris) buatan tahun 1989 sampai 1999. Dan sebaiknya membeli Bandit 400 di atas tahun ‘95, karena menganut sistem VVT (Variable Valve Timing) di mesin, sehingga lebih mudah dari segi perawatan.
"Kelebihan lain dari Suzuki Bandit bukan cuma bermesin sama dengan GSX, electrical system nya pun sama, hanya beda di posisi riding dan tampilan," ucap Wigan dari bengkel One Man Bike.
"Ringan perawatan, ringan cari suku cadangnya. Bahkan dealer Suzuki pun suka ada harga part dari Suzuki Bandit, asalkan tahu kode barangnya. Di internet juga banyak yang jual copotannya kok," bilang Heru S, pria yang sudah hafal motor jenis ini.
Hal yang pertama yang perlu diperhatikan yaitu mesin, sebab kalau surat menyurat jarang ada yang benar-benar lengkap, kecuali pemilik lamanya memang mengurus STNK dan BPKB-nya di Samsat.
Untuk mesin coba dihidupkan, dengarkan dan hirup sedikit aroma dari knalpot, soal ini hidung enggak perlu nempel sama knalpot yah..hehe. Dengarkan suara mesin, adakah suara klotok atau kasar setelah di-starter engine kah?
Bila ada, sudah pasti harus servis ringan atau besar, cukup makan biaya kalau sudah begini. Bila tercium aroma tidak sedap dan dibarengi dengan asap putih, terpaksa mesin diturunkan dan dibelah. Biaya? Tergantung dari kerusakannya dan keperluan suku cadang, siapin dana Rp 5 juta - Rp 10 jutaan.
Soal bodi masih bisa direparasi. Umumnya para modifikator mematok harga pengecatan dan ketok sekitar Rp 3 juta sampai Rp 7 juta, bisa mahal lagi dilihat dari temanya dan tingkat kesulitannya, contohnya airbrush.
Selain itu, kelurusan rangka juga wajib dilihat. Amati lebih detail dan minta tolong pada penjual tes jalan, perhatikan dari belakang saat motor berjalan, apakah roda belakang dengan depan lurus? Jika lurus berarti aman untuk dinego.
Di pasaran, untuk menebus Suzuki Bandit harus menyiapkan dana Rp 20 juta hingga 40 juta, itu pun yang bersurat yah. Sedangkan yang kosongan bisa ambil di angka Rp 15 juta sampai Rp 20 juta tergantung kondisi dan kelengkapan.
Nah, ritual standar ini, tentu bisa diberlakukan juga saat Anda akan membeli dan memelihara moge second lainnya. Intinya, bagian-bagian tadi wajib dicermati. (motor.otomotifnet.com)