Sebagai kota tujuan wisata, Bali harus didukung akses dan infrastruktur memadai. Di sisi lain, banyak wisatawan yang mengeluhkan minimnya sarana transportasi umum di Pulau Dewata itu. Kondisi ini menciptakan peluang bisnis transportasi menjanjikan. Seperti rental atau bisnis sewa motor.
Di sepanjang Jl. Legian dan Jl. Kuta juga titik keramaian pariwisata seperti Ubud, Sanur berjejer tempat sewa atau rental motor. Untuk bebek maupun matik dibanderol Rp 35–60 ribu per 24 jam.
Untuk kelas atas, juga kian meningkat kebutuhannya. Setidaknya ada empat rental khusus motor berkapasitas besar ada di Bali. Yakni, Husqvarna Motorcycle Bali, One World, Ducati Bali dan Dewata Harley-Davidson.
“Untuk tipe yang bisa dirental Husqvarna TE 250, TE 310, Supermoto TE449 dan SM511,” ungkap Rueben Mac Rae dari Husqvarna Bali di Jl. By Pass Ngurah Rai, No. 108X, Pesanggaran, Bali. Motor asal Swedia ini bisa dirental hanya dengan Rp 750-500 ribu.
Bagi penggemar Harley-Davidson (H-D), ada Sportster, Dyna, V-Rod, Softail dan lainnya. “Harga sewa berkisar dari Rp 500 ribu sampai Rp 1,8 juta,” ungkap Ngurah Manu, staf di Dewata H-D.
Lalu untuk motor Kawasaki bisa datang langsung ke One World yang ada di Jl. Bakung Sari, No.123, Kuta. Di sana motor sport 250 cc ini bisa disewa dengan dana antara Rp 350-600 ribu.
“Tergantung momen. Kalau high season paling mahal,” kata Erwan Susanto Putra, Owner One World Group. (motorplus-online.com)