Mulai dari bunga ringan sampai potongan cicilan
Kebijakan uang muka atau DP alias down payment tinggi bakal disikapi serius oleh pabrikan motor dan tentunya juga lembaga finasial pendukungnya. Sebab, aturan DP tinggi pastinya berpengaruh pada penjualan.
Executive Vice President Director, PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman menyebutkan, dari penjualan 8,3 juta unit motor, sebanyak 70 persen pembelian dilakukan secara kredit (5,8 juta unit). Jadi, hanya 20 persennya (1,16 juta unit) yang tidak akan terpengaruh dengan kebijakan ini. Sebab, mereka terbiasa membeli dengan DP tinggi.
“Nah, yang 80 persennya (4,6 juta unit), kami tidak tahu berapa dari angka itu yang akan terimbas DP tinggi. Kita tidak bisa memprediksi. Tahunya nanti setelah kebijakan ini diberlakukan,” ungkap Jlo, panggilan akrab Johannes Loman.
Beberapa leasing mengakui sudah memiliki beberapa trik untuk menghadapi kebijakan DP tinggi. Gouw Usman, dari Honda Jakarta Center mengakui beberapa leasing akan memberlakukan penggabungan beberapa cicilan di awal. “Bisa 3 bulan pertama cicilan disatukan supaya tercapai batas minimal DP itu,” tegasnya.
Irawan Sunjaya, Manager JG Motor, bilang pihaknya sudah memiliki planning untuk mengantisipasi aturan DP 30 persen yang akan diberlakukan Juni nanti. Leasing akan mengikuti dulu aturan yang ditetapkan. “Sistem itu hanya mengganti kebijakan DP tinggi tetapi pada bulanannya akan lebih rendah. Seperti misalnya bunga rendah,” katanya lagi.
Sedangkan GM Marketing and Promotion Yamaha, Eko Prabowo mengungkapkan pengaruh perubahan aturan itu hanya sekitar 2-3 bulan. Selanjutnya masyarakat akan terbiasa dengan aturan itu. Kalau ada pengaruh baru dibicarakan dengan pihak leasing. (motorplus-online.com)
Executive Vice President Director, PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman menyebutkan, dari penjualan 8,3 juta unit motor, sebanyak 70 persen pembelian dilakukan secara kredit (5,8 juta unit). Jadi, hanya 20 persennya (1,16 juta unit) yang tidak akan terpengaruh dengan kebijakan ini. Sebab, mereka terbiasa membeli dengan DP tinggi.
“Nah, yang 80 persennya (4,6 juta unit), kami tidak tahu berapa dari angka itu yang akan terimbas DP tinggi. Kita tidak bisa memprediksi. Tahunya nanti setelah kebijakan ini diberlakukan,” ungkap Jlo, panggilan akrab Johannes Loman.
Beberapa leasing mengakui sudah memiliki beberapa trik untuk menghadapi kebijakan DP tinggi. Gouw Usman, dari Honda Jakarta Center mengakui beberapa leasing akan memberlakukan penggabungan beberapa cicilan di awal. “Bisa 3 bulan pertama cicilan disatukan supaya tercapai batas minimal DP itu,” tegasnya.
Irawan Sunjaya, Manager JG Motor, bilang pihaknya sudah memiliki planning untuk mengantisipasi aturan DP 30 persen yang akan diberlakukan Juni nanti. Leasing akan mengikuti dulu aturan yang ditetapkan. “Sistem itu hanya mengganti kebijakan DP tinggi tetapi pada bulanannya akan lebih rendah. Seperti misalnya bunga rendah,” katanya lagi.
Sedangkan GM Marketing and Promotion Yamaha, Eko Prabowo mengungkapkan pengaruh perubahan aturan itu hanya sekitar 2-3 bulan. Selanjutnya masyarakat akan terbiasa dengan aturan itu. Kalau ada pengaruh baru dibicarakan dengan pihak leasing. (motorplus-online.com)