Motkas Injeksi Teknologi Tinggi Peminat Sepi

billy - Sabtu, 11 Juni 2011 | 08:27 WIB

(billy - )


 Injeksi sebagai jantung
Beberapa tahun lalu, motor berteknologi tinggi injeksi masuk ke pasar Indonesia. Tepatnya 6 tahun lalu. Ketika Honda mengeluarkan Honda Supra X 125 PGM-FI atau Supra Injeksi alias Susi. Lantas diikuti Yamaha V-ixion, Suzuki Shogun FI dan KLX 250.

Penjualan di unit barunnya juga kurang begitu sukses. Hanya V-ixion yang cukup mendapat respon baik dari pasar. Rata-rata penjualan V-ixion berkisar di angka 15-20 ribu unit per bulan. Lainnya, kurang menggembirakan.

“Masyarakat mungkin masih banyak yang berpikiran, teknologi ini terlalu canggih susah merawatnya dan biaya mahal,” ungkap Zainuddin, pedagang motkas dari Bintang Motor di Kampung Baru, Jakarta Barat.

Karena itu, pasaran untuk motkas injeksi tidak cukup menggembirakan. “Peminatnya sepi,” jelas Zainuddin.

Padahal motor tanpa karburator ini sangat nyaman di perawatan. Walaupun harganya pasti lebih mahal dibanding karburator. Contohnya, Honda Supra X 125 PGM-FI. Harganya sekitar Rp 7-7,5 juta untuk keluaran 2008. Lalu Suzuki Shogun 125 FI hanya Rp 6-6,5 juta yang nongol 2008. “Perbedaannya mencapai Rp 1 jutaan,” ulas Zainuddin.

Buat motor sport, Yamaha V-ixion memang banyak diminati. Untuk menebus motor batangan Yamaha ini, siapkan dana Rp 13-13,5 juta untuk bisa bawa pulang. Sedangkan Kawasaki KLX 250, memang masih lumayan mahal Rp 44-46 juta.

Stigma atau anggapan perawatan motor injeksi sulit dan mahal dibanding karburator rupanya masih terjadi. Padahal, kejadian sebenarnya tidak. “Perawatan motor injeksi itu lebih mudah, Karena setiap ada masalah pada motor, indikator yang berada di spidometer itu akan menyala mengindikasikan persoalan,” kata Sarwono Edhi, Manager Technical Service PT Astra Honda Motor.

Beberapa mekanik dan pemakai motor injeksi, justru memberi pernyataan,bahwa perawatan motor injeksi lebih gampang. Dan biaya lebih murah dan daya tahan juga lebih baik. “Karena motor jenis injeksi ini nggak bisa sembarangan, setiap diservis direset pakai alat yang namanya Diagnosa ECU (Electronic Control Unit). Kalau sudah diriset masih nyala juga indikatornya, maka itu tanda ada peranti lain yang gak benar,” tambah M. Abidin, Manager Technical Service dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Dari 4 produk injeksi Yamaha V-ixion cukup diminati konsumen. “Penjualan di bursa motkasnya lumayan bagus ketimbang motor yang lain. Sementara untuk Kawasaki KLX, barangnya memang tidak ada,” tutur Yamin dari Yamin Motor di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Menurut Sarwono pemakaian motor injeksi seperti Supra X 125 PGM-FI ini sebenarnya tanpa perawatan injektor. Selama kualitas bahan bakar baik dan ECU tidak pernah terkena air langsung, tidak akan menimbulkan masalah. Bahkan dia juga menegaskan kalau yang dilakukan pada sistem injeksi sama sekali tidak perlu penggantian pada sistem pasokan bahan bakar. “Cuma perawatan atau membersihkan,” yakin pria berkacamata ini.

Sementara Hasan pebengkel umum di bilangan Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan menyebutkan selama memakai motor jenis injeksi, perawatan sebatas membersihkan filter udara, filter bensin, ganti busi dan ganti oli. Karena bengkel umum tidak punya alat untuk meriset saat setiap kali servis. Perawatan itu masuk dalam servis rutin setiap 3.000 km.


 Baca indikator di spidometer
Baca Indikator
Memilih motor bekas atau motkas injeksi, tetap gak boleh sembarangan. Harus dicek dulu kondisi keseluruhan. Maklum namanya juga motkas, jadi gak salah kalau diperiksa. Perhatikan indikator yang ada di spidometer. Apabila lampu menyala, maka pengendara diberi petunjuk kalau ada masalah di motor.

Ada beberapa peranti yang mudah dideteksi oleh indikator. Salah satunya, bagian kelistrikan. Peranti itu bisa dibaca kalau ada salah satu kabel yang copot atau rusak. “Banyaknya kedipan dari indikator di spidometer menjelaskan bagian mana yang rusak. Bisa juga dengan mendengar suara aneh di sekitar throttle body,” kata Sarwono Edhy. Fuel pump menjadi komponen yang penting. Kalau ada kerusakan peranti ini gak bisa diperbaiki. Mau nggak mau harus diganti baru. Harga juga lumayan mahal. Mungkin ini yang bikin takut konsumen.   (motorplus-online.com)

DAFTAR HARGA

HONDA
Supra x 125 PGM-FI 2008Rp 7-7,5 juta

Supra x 125 PGM-FI 2009Rp 7,5-8 juta

Supra x 125 PGM-FI 2010Rp 8-8,5 juta

Supra x 125 PGM-FI 2011Rp 8,5-9 juta

YAMAHA
V-ixion 2008Rp13-13,5 juta

V-ixion 2009Rp13,5-14 juta

V-ixion 2010Rp14-14,5 juta

V-ixion 2011Rp14,5-15 juta

SUZUKI
Shogun 125 FI 2008Rp 6-6,5 juta

2009Rp 6,5-7 juta

2010Rp 7-7,5 juta

2011Rp 7,5-8 juta

KAWASAKI

Kawasaki KLX 250 2008Rp 44-46 juta