Willianto Husada, potensi pasar helm di Indonesia sangat baik.
Setelah dua tahun hadir di Indonesia, helm KBC yang masuk tanah air lewat PT Central Sole Agency (CSA) ini makin serius. Peluncuran helm V-Series yang sudah terstandarisasi SNI dan dibanderol dengan harga yang lebih bersahabat yaitu hanya Rp 550 ribuan saja, menjadi buktinya.Bukan hanya itu, Indoparts juga berencana membangun pabrik helm KBC di Indonesia. Apalagi kalau bukan untuk menekan harga, paling tidak urusan distribusi bisa ditekan, ketimbang mengimpornya.
"Ya, kita ada rencana kesana. Tapi tentunya kita lihat dulu penjualan kita di Indonesia," ungkap Willianto Husada, Director PT CSA. Untuk tahap awal penjualan helm barunya ini, CSA menargetkan penjualan 1.500 hingga 2.000 unit tiap bulannya.
"Potensi pasar di Indonesia sangat besar. Bukan tidak mungkin penjualanya sangat baik," lanjutnya. Pihak CSA juga mengasumsikan, kalau penjualan motor pada tahun 2010 mencapai 7,3 juta unit dan tahun 2011 ini diprediksi tembus 8,2 juta unit maka potensi helm di Indonesia mencapai 10-16 juta unit helm tiap tahunnya.
Selain helm V-Series ini, CSA juga berencana menjual helm tipe open face dengan label SNI dan harga yang lagi-lagi lebih bersahabat. "Kita sedang melakukan setting harga, KBC maunya lebih tinggi dari harga yang kita rencanakan. Tapi secepatnya akan ada jalan tengahnya," ungkap pria asal Semarang ini.
Yang pasti helm open face ini akan lebih murah dari V-Series, atau akan dijual di bawah Rp 500 ribuan. Wah, helm Amerika dengan harga setara helm lokal! (motorplus-online.com)