Nah warga LTC yang kabarnya berjumlah 180-an otang itu, mayoritas bermukim dan bekerja di kaki gunung tersebut. Sebut deh Agung Triharyanto, penunggang Suzuki TS 125 berkaki jenjang karena ditopang upside down YZ 125 dan monosok KX85, dia ini pebisnis restoran dekat lokasi wisata grojogan Tawangmangu.
Ada lagi Robiyul, penunggang trail modifikasi berbasik Honda GL 100. Dia ini bekerja di sebuah koperasi di Tawangmangu. Dan masih ada lainnya.
Nah, walau mereka beragam latarbelakang dan usia, bila tiba saat weekend, mereka biasa gas pol naik gunung Lawu dengan motor trail yang juga beragam
"Spek motornya rata-rata enduro. Ada trail hasil modifikasi, trail impor, atau juga trail lokal ,macam Suzuki TS maupun KLX," ujar Robiyul.
Agung menambahkan bahwa mereka inilah yang berhasil membuka jalur ke puncak Lawu. "Jalur itu, tadinya enggak ada. Kami lah yang membukanya," bangganya.
Tak hanya itu, komunitas ini juga pernah bikin event enduro cross di Tawangmangu. Pernah pula menjadi pemandu bagi komunitas trail lain yang ingin menaklukan Gunung Lawu. Makanya pantas kan bila diaebut mereka ini komunitas penjaga Gunung Lawu. (otomotifnet.com)