Kendaraan yang digunakan peserta beragam, mulai dari Bonneville T100, Thruxton, Scrambler, Thunderbird Storm, Tiger 800 XC dan Tiger 800 ABS.
“Turing seperti ini sangat baik bagi peserta. Selain berwisata juga dapat mengasah dan meningkatkan skill berkendara jarak jauh,“ ujar Tito Sulistio, Presiden Direktur PT Gerai Motor Terpadu (GMT), dealer Triumph Jakarta.
Paulus B. Suranto, Managing Director PT Triumph Motorcycles Indonesia (TMI) mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan RAT.
“Turing merupakan kegiatan yang sangat baik, karena pengendara bisa menguji ketangguhan, durabilitas, dan merasakan mudahnya mengendalikan Triumph,“ katanya.
Bambang Prihandoko, salah satu perintis RAT yang ikut serta dalam rombangan, mengatakan bahwa turing seperti ini selain menikmati wisata sambil duduk di atas sadel sepeda motor, juga merupakan kesempatan bagi pemilik Triumph untuk mengenal karakter kendaraannya.
“Selain itu tentu dapat dimanfaatkan pula untuk menjalin relasi agar hubungan menjadi lebih hangat,“ kata Bambang.
Dalam perjalanannya, para riders juga mengunjungi Desa Sawarna, Banten. Turing ke Pelabuhan Ratu merupakan turing kedua yang dilakukan para pemilik Triumph bersama GMT dan TMI.
Sebelum dibentuk RAT, para pemilk Triumph berkesempatan melakukan turing ke Bali yang juga dimanfaatkan untuk menginisiasi pembentukan asosiasi ini menjelang akhir tahun 2014. RAT sendiri, baru secara resmi didirikan bulan lalu. (otomotifnet.com)