Konvoi Motor di HI - Medan Merdeka Barat Bukan Protes, Hanya Aksi Damai!

Dimas Pradopo - Rabu, 31 Desember 2014 | 12:02 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Berawal dari konvoy 1.000 motor yang dilakukan komunitas bikers di Jakarta pada malam Senin 16 Desember 2014 dengan rute Bulungan-Sudirman-Bundaran HI-Monas diberitakan oleh sejumlah media online merupakan aksi protes terhadap aturan Pemprov DKI Jakarta terkait pelarangan motor memasuki Jalan Bundaran HI hingga Medan Merdeka Barat.

Nyatanya berita ini dibantah oleh komunitas ataupun klub yang ikut dalam kegiatan konvoy tersebut. Wah ternyata hoax bro!

Hal ini ditegaskan oleh Fahmi Indraprana selaku ketua Honda Vario Club (HVC) Jakarta. “Sebetulnya malam itu, awalnya kita tidak melakukan protes terkait aturan pelarangan motor. Maksud dan tujuan kami hanyalah aksi damai dalam rangka malam terakhir dimana keesokan harinya diberlakukan aturan tersebut. Kami city riding saja dan kemudian banyak yang ikut. Mungkin diterjemahkan kami mau protes, padahal tidak benar,” ungkap Fahmi.

Rupanya kabar ini sampai ke telinga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta serta Ditlantas Polda Metro Jaya, yang langsung berinisiatif untuk mengadakan bikers gathering di Senayan tepat pada malam tahun baru 2015.

“Kurang lebih ada 10 ribu bikers, rencana beliau (Ahok). Nanti kita akan membagi lokasi keramaian saat malam tahun baru, di sana nanti ada band-nya. Tidak kebut-kebutan dan lebih terkontrol. Sehingga tidak ada lagi tahun baru ada di rumah sakit atau mabuk-mabukkan bergelatakan di mana-mana,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Restu Mulya Budyanto.

Nah berhubung hal ini ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta, maka sekalian saja para komunitas atau klub motor di Jakarta membuat forum masing-masing melalui social media yang mereka miliki.


“Iya akhirnya pada forum kami buat thread untuk mengumpulkan tanggapan dan aspirasi para member. Berbagai aspirasi hingga tuntutan tetuang pada forum kami,” lanjut Fahmi merujuk forum HVC Jakarta.

Adanya ajakan untuk kumpul bareng Gubernur DKI Jakarta dan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya pun ditanggapi oleh komunitas atau klub yang awalnya tak terlalu memusingkan aturan tersebut. Toh sebetulnya para sobat klub dan komunitas di Jakarta telah memakluminya asalkan aturan ini benar-benar memberikan manfaat.

“Nah kalau aturan ini benar bisa menekan angka kecelakaan dan merelai kemacetan di ruas jalan tersebut, kita tidak masalah,” ujar Iqbal, member Jakarta Satria Club (JSC) seraya bilang menunggu undangan resmi acara bikers gathering di malam tahun baru. (otomotifnet.com)