Beralih ke Pertamax, Justru Banyak Manfaat Positif Buat Komponen Kendaraan

Dimas Pradopo - Rabu, 27 Agustus 2014 | 17:15 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta – Bensin bersubsidi premium menjadi incaran paling ditunggu pemilik kendaraan akhir-akhir ini. Maklum saja di beberapa daerah, premium sudah mulai langka ditemui. Penyebabnya adalah habisnya stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) membuat konsumen terpaksa beralih ke BBM non subsidi Pertamax.

Kelangkaan ini merupakan bagian dari langkah antisipasi terhadap habisnya kuota BBM bersubsidi sebelum waktunya.  Lalu akankah ada dampaknya jika motor yang selama ini mengonsumsi Premium, kini beralih ke Pertamax? Yuk, lanjut

“Nggak masalah kok kalau memang mau beralih dari Premium ke Pertamax. Dari nilai RON (oktan) Pertamax, yang lebih tinggi yaitu 92, justru ada kelebihan yang nantinya akan didapat,” buka Dirdhana, Education & Technical Publication Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Menurutnya, manfaat yang dapat terasa dalam jangka pendek penggunaan Pertamax adalah ruang bakar yang lebih bersih karena pembakaran yang sempurna. Tentunya karena pembakaran yang lebih sempurna sehingga carbon sisa pembakaran lebih sedikit.

Diakui Dirdhana, kondisi ini juga dapat membuat tarikan mesin jadi lebih ringan. Itu baru manfaat jangka pendeknya, jangka panjangnya ada pada usia komponen di dalam ruang bakar.

“Memang sepintas remeh, tapi manfaat lebih besar nanti didapat pada penggunaan jangka menengah dan panjang. Dimana komponen-komponen mesin justru lebih awet dan terjaga kebersihannya,” pungkasnya.

Enggak ada ruginya menggunakan Pertamax kan! (motor.otomotifnet.com)