Tampangnya lebih sederhana, tapi menyiratkan nuansa modern
Jakarta - Punya banderol mencapai Rp 187 juta untuk sebuah citycar, tentu konsumen yang ingin membelinya punya harapan tinggi. Lalu apa yang ditawarkan KIA Mobil Indonesia untuk KIA Picanto Platinum yang merupakan versi termewah ini?
Pertama dari tampangnya sudah berubah, dengan rancangan desain bumper baru. Aliran udara dibuat lebih besar, dengan foglamp hanya berupa lampu bulat kecil, namun disematkan lensa khusus yang membuat penerangan menjadi lebih optimal.
Penggunaan Headlamp DRL (daytime running light) yang akan menyala begitu mesin mobil dinyalakan. Picanto Platinum juga sudah punya fitur auto head lamp yang menyala otomatis saat gelap. Begitu juga lampu rem belakang yang sudah LED. Kaca spion juga bisa dilipat elektrik.
Layout dasbor ada yang berubah dibanding versi standar, karena desain head unit baru terintegrasi dengan dasbor
Masuk ke dalam kabin, akan ada nuansa berbeda pada tatanan dasbor, yang terlihat lebih berkelas, berkat audio yang terintegrasi dengan dasbor. Desain head unit-nya juga unik dengan kesan serba membulat.
Sedangkan pada setir, juga terdapat tombol pengaturan audio, telfon dan MID. Sama seperti KIA Rio Platinum, citycar KIA Picanto Platinum ini juga sudah dilengkapi fitur tombol Start/Stop engine.
Tombol Start/Stop Engine jadi fitur andalan terbaru
Enggak hanya itu, sektor keselamatan membuat KIA Picanto Platinum dibedakan dari Picanto standar, dengan adanya rem ABS dan EBD, juga dual Airbag. Penambahan sensor parkir belakang juga dilakukan sebagai standar.
Mesinnya belum ada perubahan. Tetap mengandalkan mesin Kappa berkapasitas 1.248cc berteknologi Dual CVVT DOHC. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 87 dk pada putaran 6.000 rpm dan torsinya sebesar 12,2 kgm pada putaran 4.000 rpm.
(mobil.otomotifnet.com)