Beruntung Liza memiliki partner Dalvin Kartawidjaja, keduanya sama-sama punggawa di CK Motorsport di Jl. Panjang, Jakbar. "Tenaga benar-benar sangat kurang bagi yang gemar ngebut namun potensi tenaga bisa jauh di tingkatkan lewat cara simple," ucap wanita pehobi travelling ini.
"Urusan engine performance, gue serahkan ke Dalvin karena lebih paham re-flash ECU," terang Liza. Lewat re-flash komputer mesin, tenaga puncak yang dapat diraih, jauh lebih besar. "Gue remapping dengan alat bantu dari Mcchip DKR buatan Jerman juga," ujar Dalvin kali ini.
Tercatat tenaga melonjak drastis pada pengukuran lewat mesin dyno Dastek. Tenaga sekarang mencapai 235 dk dan torsi 292 Nm, sedangkan bawaan pabrik hanya 160 dk serta torsi 240 Nm. Tentu hasil tersebut tidak hanya lewat re-flash ECU. "Butuh modifikasi pada saluran udara masuk dan keluar juga," tambah Dalvin.
Untuk next step akan di-upgrade karena beberapa parts masih on the way. Enak ya pakai kendaraan sudah turbo dan supercharger, di-‘colek' sedikit sudah naik banyak tenaganya. • Hardy
Table: Mesin: - Miltek Turboback Exhaust System - Forge Motorsport Intake Kit - Forge Motorsport Recirculation Valve - Mcchip-DKR Chiptuning Interior: - P3Cars Digital Interface Meter Kaki-Kaki: - Pelek SSR Proffesor MS3 18x8,5 - Ban Michelin Pilot Sport 3 225/40 R18 - Sokbreker Bilstein B16
Aksesori mesin banyak mengandalkan produk Forge Motorsport
Sokbreker Bilstein membuat handling makin mantap dan safety
Sebagai pemilik rumah modifikasi, sudah tentu kendaraan tidak dibiarkan standar. Modifikator yang benar harus mengutamakan fungsi dan safety
Indikator mesin simple tidak menyita tempat
Walaupun tenaga melonjak drastis namun tidak merepotkan untuk harian. Itu nilai plus force induction
Interior super standar seharusnya lebih diperhatikan dikarenakan mesin dan suspensi sudah mendukung. Minimal jok reclining seperti Recaro
Pelek Jepang desain lebih up to date