Toyota Kijang Innova 2.5 V A/T 2013, Kuntit Mobil Eropa Yang Terkenal Kencang

Kamis, 13 November 2014 | 11:04 WIB

Modifikasi Kijang Innova 2.5 V 2013

Dok. Otomotifnet.com
Mudah serta murahnya meningkatkan tenaga mesin diesel membuat sebagian
pemiliknya memanfaatkan dengan maksimal


Berbekal Toyota Kijang Innova bermesin diesel, Indra Koesoemo SH mampu menjalani dua aktifitas sekaligus. "Ini mobil memang andalan untuk dipakai untuk ke kantor dan kegiatan harian. Tapi kalau ada yang mau ‘main-main' di jalan juga bisa. Pernah dipakai juga untuk ‘nguntit' mobil Eropa yang terkenal kencang," sebutnya.
Dok. Otomotifnet.com
Modifikasi Kijang Innova 2.5 V 2013

Maklum saja, MPV yang terbilang klimis ini memiliki tenaga yang tidak sembarangan. Hasil test di mesin dyno mengeluarkan angka sekitar 400 dk. Lebih dari cukup untuk penggunaan harian. Wajar saja jika mudah untuk ‘bermain-main' dengan kecepatan.
Dok. Otomotifnet.com
Modifikasi Kijang Innova 2.5 V 2013

Untuk bisa mencapai hal tersebut, banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Theodorus Surya Jaya atau kerap dipanggil Teddy dari bengkel REV Engineering di Kedoya, Jakbar diajak kerjasama.

Mesin 2KD mengalami sedikit ubahan. "Turbo diganti pakai IHI yang sedikit lebih besar," sebut Indra. Tak dilupakan pasangan akrab dari turbo, yakni intercooler. Dengan demikian udara yang masuk lebih dingin.
Dok. Otomotifnet.com
Modifikasi Kijang Innova 2.5 V 2013

Demi mengontrol data yang masuk ke ECU, dipakai dua unit piggyback. Mengatur pengapian dipercayakan pada Dastek, sementara untuk bahan bakar pakai keluaran Monmax EcuShop.

Meningkatnya tenaga juga berkat aplikasi water methanol injection (WMI). Cairan tersebut disemprotkan pada throttle body. Waktu serta jumlah semprotan disetel berdasar dari boost turbo. Jadi tidak setiap saat WMI bekerja.
Dok. Otomotifnet.com
Modifikasi Kijang Innova 2.5 V 2013

Tenaga yang sudah meningkat jauh (standar 101 dk), jelas membutuhkan transfer tenaga dari mesin ke roda yang sempurna. Sebab akan percuma jika tak tersalur dengan baik. Kendalanya, mobil ini menggunakan transmisi otomatis yang terkenal memiliki gejala slip lebih banyak.
Dok. Otomotifnet.com
Modifikasi Kijang Innova 2.5 V 2013

Mengatasi hal tersebut, Teddy menambahkan komponen Transgo. "Lubang-lubang dan jalur olinya lebih besar dibanding standar, jadi bisa lebih respon," sebutnya. Efeknya, proses perpindahan gigi bisa lebih cepat, rpm turun saat perpindahan gigi juga tidak terlalu banyak dan terutama bisa jauh meminimalisir gejala slip.

Nah, demi mendapatkan grip yang baik di aspal, Indra lebih percaya pada ban Advan dB decibel dengan ukuran 225/55R17. Menurutnya, dengan ban ini pengendaraan lebih nyaman. Memiliki profil yang tebal, tidak menimbulkan suara gemuruh serta kompon lunak.

Tetap kencang, tetap aman. (mobil.otomotifnet.com)