Pertama kali mencoba kendaraan yang dilengkapi turbocharger, Ricky langsung jatuh cinta
Sensasi mengendarai kendaraan dengan turbocharger mampu menyihir para adrenalin junkie. Tak terkecuali Ricky Hadi, yang mengaku merasakan sensasi boost pertama kali pada Toyota Supra bermesin 2JZ milik teman semasa sekolah di Australia.
“Enak banget ketika badan terasa tertarik ke belakang begitu turbo bekerja, torsi seketika melonjak drastis,” ujar pemuda berusia 21 tahun ini.
Setelah back for good ke Tanah Air, rencana membangun kendaraan forced induction mulai disusun. “Kalau beli Toyota Supra atau Nissan Skyline, dananya belum terkumpul. Pilihannya hanya All New Honda Jazz yang available di garasi,” ujar pengusaha konveksi ini tersenyum.
Pertemanan dengan Andre Rusli, modifikator ADR Motorsport membuatnya semakin yakin dengan kemampuan mesin L15A7 forced induction. “Biasanya saya memasang turbo kit pada Jazz GE8, namun spesial kali ini menggunakan turbo Garrett GT25 dengan piping yang harus dibuat custom,” ujar modifikator yang bermarkas di Taman Palem, Jakbar.
Tentu, langkah awal mesin harus di-overhaul. Khususnya bagian setang piston wajib diganti dengan merek K1 buatan Malaysia. Soalnya, target boost 0,7 bar tidak bakal bisa diraih jika masih pakai bawaan pabrik. Mumpung dalam proses overhaul, sekalian kepala silinder di-porting polishing, serta sudut klep dibuat model 3 angle.
Sadar akan pasokan udara yang kian deras, tentu dibutuhkan juga pengaturan ulang debit bensin dan ignition timing. Instalasi dan setting piggyback Dastek Q+ beserta turbo module diserahkan pada RS Tuning. Terukur pada alat dyno milik bengkel di kawasan Bintaro, Jaksel, hasilnya sungguh menggembirakan. Mampu tembus 241,9 DK serta peak torsi pada 284 Nm dengan boost 0,7 bar.
Sudah puas belum bos? Atau mau tingkatin sampai 260 DK? (mobil.otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI :
Mesin - Porting Polished + 3 Angle Valve Job Kepala Silinder - Saringan Udara HKS - Custom Engine Block Guard - Setang Piston K1 Technology - Turbo Garrett GT25 - Custom Header + Turbo Piping - Intercooler Subzero - Muffler Kakimoto - Precision External Wastegate - Blow Off HKS - Jasma (Oil Cooler, Transmission Cooler) - Reamer Throttle Body - Porting Intake Manifold - Busi NGK Iriway 8 - Dastek Q+ - Dastek Turbo Module - Ekstra Injector RC 680 CC Eksterior - Kap Mesin Carbon - Bagasi Carbon - Wing Spoon Sports Carbon - Air Scoop Carbon - Facelift All New Honda Jazz MMC - Lampu Belakang Honda Fit - Repaint Blue Spies Hecker Interior - Pivot Turbo Timer - Defi Boost Meter - Defi DIN Gauge - Pivot Throttle Controller - Jok Bride Ergo - Seatbelt Takata Kaki-Kaki - Tanabe CFS Coilover - Pelek Depan Weds Sport 15x6,5 - Ban GT Radial SX2 195/50R15 - Pelek Belakang Rega Master Evo 15x7,5 - Cakram Brembo - Kampas Rem Brembo - Strutbar Tanabe
Indikator simple keluaran Defi memanfaatkan slot kosong dibawah head unit
“Enak banget ketika badan terasa tertarik ke belakang begitu turbo bekerja, torsi seketika melonjak drastis,” ujar pemuda berusia 21 tahun ini.
Jok Bride Ergo ditambah seatbelt Takata menambah aura sporti di kabin
Setelah back for good ke Tanah Air, rencana membangun kendaraan forced induction mulai disusun. “Kalau beli Toyota Supra atau Nissan Skyline, dananya belum terkumpul. Pilihannya hanya All New Honda Jazz yang available di garasi,” ujar pengusaha konveksi ini tersenyum.
Lewat riset selama 1 bulan, hasilnya mesin L15A7 kini punya keluaran tenaga buas
Pertemanan dengan Andre Rusli, modifikator ADR Motorsport membuatnya semakin yakin dengan kemampuan mesin L15A7 forced induction. “Biasanya saya memasang turbo kit pada Jazz GE8, namun spesial kali ini menggunakan turbo Garrett GT25 dengan piping yang harus dibuat custom,” ujar modifikator yang bermarkas di Taman Palem, Jakbar.
cakram dan brake pads Brembo biar yakin bisa berhenti sempurna
Tentu, langkah awal mesin harus di-overhaul. Khususnya bagian setang piston wajib diganti dengan merek K1 buatan Malaysia. Soalnya, target boost 0,7 bar tidak bakal bisa diraih jika masih pakai bawaan pabrik. Mumpung dalam proses overhaul, sekalian kepala silinder di-porting polishing, serta sudut klep dibuat model 3 angle.
Muffler Kakimoto termasuk best seller di Jazz GE8
Sadar akan pasokan udara yang kian deras, tentu dibutuhkan juga pengaturan ulang debit bensin dan ignition timing. Instalasi dan setting piggyback Dastek Q+ beserta turbo module diserahkan pada RS Tuning. Terukur pada alat dyno milik bengkel di kawasan Bintaro, Jaksel, hasilnya sungguh menggembirakan. Mampu tembus 241,9 DK serta peak torsi pada 284 Nm dengan boost 0,7 bar.
Sudah puas belum bos? Atau mau tingkatin sampai 260 DK? (mobil.otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI :
Mesin - Porting Polished + 3 Angle Valve Job Kepala Silinder - Saringan Udara HKS - Custom Engine Block Guard - Setang Piston K1 Technology - Turbo Garrett GT25 - Custom Header + Turbo Piping - Intercooler Subzero - Muffler Kakimoto - Precision External Wastegate - Blow Off HKS - Jasma (Oil Cooler, Transmission Cooler) - Reamer Throttle Body - Porting Intake Manifold - Busi NGK Iriway 8 - Dastek Q+ - Dastek Turbo Module - Ekstra Injector RC 680 CC Eksterior - Kap Mesin Carbon - Bagasi Carbon - Wing Spoon Sports Carbon - Air Scoop Carbon - Facelift All New Honda Jazz MMC - Lampu Belakang Honda Fit - Repaint Blue Spies Hecker Interior - Pivot Turbo Timer - Defi Boost Meter - Defi DIN Gauge - Pivot Throttle Controller - Jok Bride Ergo - Seatbelt Takata Kaki-Kaki - Tanabe CFS Coilover - Pelek Depan Weds Sport 15x6,5 - Ban GT Radial SX2 195/50R15 - Pelek Belakang Rega Master Evo 15x7,5 - Cakram Brembo - Kampas Rem Brembo - Strutbar Tanabe