Ibarat pabrik dalam skala kecil, bengkel Hasstex ini merakit ulang mobil legendaris tersebut. Bagaimana tidak, nyaris semua komponen didatangkan dalam keadaan baru. "Yang jelas, semua bodi baru. Sebenarnya ini memudahkan kita, karena tidak lagi perlu perbaikan," tambahnya.
Wajar jika hal tersebut dilakukan oleh pemilik. Sebab, saat datang kondisi mobil dalam keadaan kronis. Gandi, panggilan pemilik bengkel memang menyarankan membeli baru komponen bodi.
Supaya tetap tampil beda dibanding Sierra lainnya, bagian hardtop dimodifikasi. Order ke Hasto, jagoan fiber, dibuatlah model yang menyerupai Jeep Wrangler. Hasilnya, sang Jimny jadi terlihat lebih unik. Mengandalkan model Jeep juga terlihat pada spion serta tutup pengisian bahan bakar.
Dasbor pun sudah berganti baru. Pemilik mengeluarkan dana kira-kira Rp 3 juta untuk memboyongnya. Padahal, sebenarnya dasbor lama masih bisa diperbaiki. "Kerusakan hanya di bagian kisi-kisi AC saja, yang kalau beli tidak sampai Rp 500 ribu. Tapi pemilik enggak mau repot, akhirnya beli baru," cerita Gandi.
Termasuk dalam daftar pekerjaan bengkel, yakni merapikan dan membuat gagah tampilan. Mau tak mau kaki-kaki harus digarap. Ukuran pelek dipertahankan tetap 15 inci, namun kini menggunakan keluaran Glorvic. Dibungkus karet hitam keluaran GT Radial, Savero Komodo berdimensi 31 inci.
Namun, di tengah kesempurnaan modifikasi ini, sedikit ternoda. Sang pemilik justru menempelkan emblem Jeep di kap mesin dibanding aslinya, Suzuki.
Mungkin saja sang pemilik ingin menunjukkan hasil kolaborasi Suzuki dan Jeep. (mobil.otomotifnet.com)