Honda Brio S M/T 2013, Hasil Akurat Berkat Riset

"Ini memang proyek kita sejak lama. Sebelum modifikasi kita riset dulu dipakai harian. Demikian juga setelah dipasang turbo," sebut Indra yang mengaku kalau konsumsi bahan bakar hasil test drive OTOMOTIF juga menjadi acuan.

Selain riset jalan, mesin juga kena ‘teropong' karena sektor ini yang akan ditingkatkan. Turbo yang dipakai dari Garrett, namun pesan khusus untuk spesifikasi Brio. "Hasilnya, disegala putaran mesin tenaga tersedia. Turbo sudah mulai boost sejak rpm rendah, jadi untuk dalam kota sangat pas. Performa harian jelas meningkat," sebut Andy.
Sesuai peruntukannya, maka boost turbo hanya 0,25 bar dan mencatat tenaga sebesar 153 dk. Sedangkan kemampuan turbo bisa lebih dari 1,6 bar. Sengaja dibuat boost kecil karena tujuan utama masih untuk performa harian saja. Bahkan bahan bakar juga diseting hanya sekelas Pertamax. Kecilnya boost ini juga untuk menunjang internal mesin yang masih standar.

Tidak hanya turbo saja yang melalui tahap riset, namun juga penggunaan intercooler. Pendingin udara tersebut dapat terpasang dengan rapi di balik bumper depan. Penempatan tanpa merusak bumper, namun tetap dibuatkan dudukan baru. "Jadi kalau dilihat, bumper tetap rapi dan standar pabrik," tambah Indra.
Sebab itu dimensi intercooler tipis karena menyesuaikan ruang yang ada. Komponen ini dipesan khusus ke Taiwan.

Setelah semua terpasang, riset kembali dilakukan untuk mengetahui performa mesin serta konsumsi bahan bakar. Menurut Indra, kini Brio tersebut memang lebih boros dibanding standar, namun tenaga meningkat. Konsumsinya masih melebihi dari 10 kilometer untuk 1 liter Pertamax.

Riset berikutnya, akan dibawa ke kompetisi drag race untuk mengetahui catatan waktu terbaik. (mobil.otomotifnet.com)