Namun ini beda! Adalah Anwar, yang beruntung mendapatkan 1 unit 300CE tahun 1990 eks-kedutaan Arab Saudi. “Saya ambil mobil ini antara lain karena sudah pakai body kit orisinil AMG,” tukas pria ramah ini.
Sayang, ketika ia melakukan pengecatan ulang, bumper yang bertulisan AMG di depan malah ditutup dempul oleh tukang catnya. Walah!
Di saat yang bersamaan, Anwar juga melakukan facelift mengikuti Mercy E320 Masterpiece, “Mulai kap motor dan lampu depan semua ganti, tapi bagasi belakang malah dibalikin ke asli tahunnya,” beber Anwar.
Namun lampu belakang diganti dengan yang motif smoke agar lebih sporty. Kadung kapok di bengkel sebelumnya, ia mengerjakannya di bengkel 310 Bodyworks di bilangan Rempoa, Bintaro.
Setelah urusan bodi kelar semua, Anwar langsung memikirkan pilihan pelek yang cocok dengan bodinya. Dengan pertimbangan yang matang, dipilihlah pelek Carlsson 1/6 Evo diameter 19 inci dengan lebar 8,5 inci (depan) dan 10 inci (belakang). Pelek tersebut dibalut ban Achilles ATR Sport 235/35Z-R19 di roda depan dan Toyo Proxes T1R 275/30Z-R19 pada bagian belakang.
Untuk suspensinya, Anwar mengandalkan sport kit dari Eibach dengan sokbreker Bilstein Sportline. “Ini perpaduan paling pas, pelek jadi rata sama bodi dan bantingannya juga masih enak,” ucap Anwar lagi.
Sebagai tatanan audio, head unit
Pioneer DEH-3250UB dipilih oleh pria murah senyum ini. Lalu keluaran suara, speaker split Infinity, 2 power Nakamichi 100pa serta 2 subwoofer Infinity jadi pilihan.
Agar lebih ‘galak’ lagi di sektor mesin, Anwar memesan custom header sampai muffler belakang. Lalu filter udara K&N model open dipasang agar ‘nafas’ mesinnya lebih panjang. Hasilnya? Bisa burn out lo! Yeah, burn baby...burn! (mobil.otomotifnet.com)