All New Hyundai Tucson Terlahir sebagai Generasi ke 2,5

Selasa, 6 Mei 2014 | 09:02 WIB





Jakarta - Unik! Hyundai menyebut All New Tucson yang diluncurkan seminggu lalu (24/4) sebagai generasi ke-2,5. Maksudnya, dari perubahan dibanding generasi kedua yang diperkenalkan 2010, mobil ini di atas generasi 2, tapi belum masuk generasi 3 karena fokus ubahan ada pada mesin. Dan OTOMOTIFNET mendapat kesempatan menjajal dan mengupas pembehannya.


Jok dibungkus bahan kulit sewarna bodi.
Nyaman dan terlihat elegan


Pada sektor eksterior, konsep desain masih mempertahankan Fluidic Sculpture layaknya generasi kedua lalu. Sebuah desain yang membuat mobil seolah bergerak meskipun dalam kondisi diam. Konsep ini dibangun oleh Thomas Buerkle, desainer otomotif dari Jerman yang kini hijrah ke Hyundai.


 
Monitor kamera mundur di spion tengah. Akan berfungsi hanya saat posisi gigi mundur

Perbedaanya, pemakaian gril bermotif hexagonal membuat tampilan Tucson langsung berbeda. Dipadu ubahan head lamp yang mengusung HID Xenon Rectangle Bi-Projector.

Tampilan depan makin sporty dengan tambahan lampu LED (LED Eyebrow) berbentuk alis seperti yang diaplikasi pada Santa Fe. Di sektor buritan, kesan sporty diberikan dengan penambahan diffuser pada bumper belakang, serta lampu rem kombinasi LED.


 
Mesin teknologi terbaru dengan Dual CVVT. Diklaim lebih irit bahan bakar namun tetap bertenaga

Memasuki interior, langsung disambut jok kulit berwarna berani. Boleh dibilang senada dengan warna bodi yang dijuluki atomic orange. Penempatan panel tak berubah dengan generasi sebelumnya. Mudah dijangkau dan gampang  terlihat.


Setir berlapis kulit, lebih mantap digenggam, Pelek dengan desain baru terlihat lebih sporty

Beberapa fitur ditambahkan. Di antaranya kamera mundur yang dicangkokkan pada spion tengah dan jok belakang yang kali ini bisa reclining. Saat menggengam setir pun ada perbedaan signifikan. Pada generasi ke 2.5 ini, setir dilapisi bahan kulit.

Nah, ubahan paling radikal justru ketika melongok dapur pacu. Mesin generasi terbaru dengan kode NU 2.0 MPI Dual CVVT berkapasitas 2.000 cc. Diklaim lebih efisien dan mempunyai performa tertinggi di kelasnya. Hasilnya, sanggup menghasilkan tenaga maksimum 156 dk pada 6.200 rpm.


 
Hyundai menyebut All New Tucson sebagai generasi ke 2.5

Saat mencoba jalan, torsi mesin terasa besar. Tenaga bawahnya terbilang responsif. Sayang, karena keterbatasan tempat, kami belum bisa mengumbar performa sebenarnya dari SUV yang bakal menjadi tulang punggung Hyundai Indonesia ini dengan harga harga Rp 318 juta (off the road) tipe GLS, dan Rp 346 juta (off the road) tipe XG .

Data Spesifikasi :

Mesin NU 2.0 MPI, Dual CVVT
Kapasitas 1.999 cc
Tenaga Maksimum 156 dk/6200 rpm
Torsi Maksimum 19.6 kg,m/4000 rpm
Kapasitas tangki 50 liter
Dimensi (P x L x T) 4.410 x 1.820 x 1.655 mm
Harga Rp 346 (off the road)