Jakarta – Dari luar, sosok sedan medium Hyundai Sonata memang menampilkan desain gagah dan maskulin. Hal ini berkat aplikasi desain global Hyundai berjuluk ‘fluidic sculpture’ andalannya. Namun, apakah kabin Sonata menunjukan keunggulan yang serupa? Yuk, kita duduk di jok belakangnya.
Impresi pertama saat masuk ke kabin Sonata adalah mewah, futuristik dan lega. Kesan mewah langsung terpancar dari balutan kulit warna cokelat di jok baris depan-belakang.
Selain itu, tampilan futuristik terwakili dengan aplikasi dual cockpit design yang memisahkan bangku penumpan depan dan supir. Desain ini mengingatkan kita pada interior Chevrolet Cruze.
Sementara itu, dimensi total Sonata memiliki panjang 4.820 mm, lebar 1.835 mm dan tinggi 1.470 mm membuat ukuran kabin Sonata terasa lega.
Diisi dua orang dewasa dengan bobot masing-masing diatas 90 kg dan tinggi lebih dari 172 kg, bangku belakang Sonata tetap nyaman dan tidak kesempitan, baik di ruang lutut atau bahu. Posisi duduk penumpang belakang terasa nyaman dengan tingkat kerebahan sandaran bangku yang baik.
Asiknya kabin cukup kedap, dan tak tercemari suara mesin atau ban sehingga suara audio terdengar jernih. Sayangnya suspensi Sonata terasa keras dan cukup mengurangi kenyamanan. Apalagi ada bunyi duk-duk saat melindas polisi tidur, dijamin membuat miris pengguna.
So, mobil senilai Rp 449,5 juta ini memang dapat menjadi alternatif bagi pengguna yang mengidamkan mobil berkabin lega dan mewah, selain merek Jepang seperti Toyota Camry atau Honda Accord. Namun belum bisa dijajarkan dengan kenyaman produk Eropa. (mobil.otomotifnet.com)
Impresi pertama saat masuk ke kabin Sonata adalah mewah, futuristik dan lega. Kesan mewah langsung terpancar dari balutan kulit warna cokelat di jok baris depan-belakang.
Selain itu, tampilan futuristik terwakili dengan aplikasi dual cockpit design yang memisahkan bangku penumpan depan dan supir. Desain ini mengingatkan kita pada interior Chevrolet Cruze.
Sementara itu, dimensi total Sonata memiliki panjang 4.820 mm, lebar 1.835 mm dan tinggi 1.470 mm membuat ukuran kabin Sonata terasa lega.
Diisi dua orang dewasa dengan bobot masing-masing diatas 90 kg dan tinggi lebih dari 172 kg, bangku belakang Sonata tetap nyaman dan tidak kesempitan, baik di ruang lutut atau bahu. Posisi duduk penumpang belakang terasa nyaman dengan tingkat kerebahan sandaran bangku yang baik.
Asiknya kabin cukup kedap, dan tak tercemari suara mesin atau ban sehingga suara audio terdengar jernih. Sayangnya suspensi Sonata terasa keras dan cukup mengurangi kenyamanan. Apalagi ada bunyi duk-duk saat melindas polisi tidur, dijamin membuat miris pengguna.
So, mobil senilai Rp 449,5 juta ini memang dapat menjadi alternatif bagi pengguna yang mengidamkan mobil berkabin lega dan mewah, selain merek Jepang seperti Toyota Camry atau Honda Accord. Namun belum bisa dijajarkan dengan kenyaman produk Eropa. (mobil.otomotifnet.com)