OTOMOTIFNET - Ada pemandangan menarik di booth PT Ford Motor Indonesia (FMI) pada ajang International Indonesia Motor Show 2010 di JIExpo, Kemyoran lalu. Selain gacoan anyar Ford Fiesta, besutan SUV Ford New Escape ikut menjadi primadona pengunjung selama pameran.
Ternyata bukan karena minor change semata yang menjadi daya tarik New Escape tipe ZD. Lebih dari itu, harga jualnya membuat banyak orang mengangkat alis.
“Harga turun sekitar Rp 40 jutaan,” cetus Davy Tuilan, marketing director FMI. Seperti apa sih, SUV seharga Rp 314 juta on the road ini?
Bio-Ethanol Ready
Segi tampilan dan dimensi, hampir tak ada beda dengan Ford Escape versi pendahulu (tipe ZC). Perbedaan menyolok terdapat pada gril depan yang sangat kontras. Bila versi sebelumnya mengusung gril palang bernuansa chrome, kini dikemas dengan desain honeycomb dengan rona abu-abu tua.
Lain lagi ceritanya bila masuk ke dalam kabin. Terlihat jelas interior yang mengagungkan nilai estetika tinggi dengan mengkombinasi tekstur kayu (wood panel), ABS plastik dan permainan cat silver (untuk tipe Limited).
Ruang kokpit yang memberi kesan ‘siap melarikan diri’ dari rutinitas sehari-hari tercemin kental dari posisi duduk yang nyaman namun tetap siaga menghadapi rintangan di depan. Barangkali ini yang menjadi kunci kekuatan Escape selama ini.
Test Drive Ford New Escape 2.3 Limited
Mesin Duratec 2.3L dengan variable valve timing bisa tetap hemat bbm | Test Drive Ford New Escape 2.3 Limited
Electric sunroof bagi yang butur excitement lebih |
Test Drive Ford New Escape 2.3 Limited
Kompartemen barang luas untuk semua perlengkapan plesir | Test Drive Ford New Escape 2.3 Limited
Minor change bukan berarti spec down |
Bak sebuah kamar VIP, Escape siap memanjakan pengemudi dan penumpang dengan in car entertainment serta kenyamanan selama berkendara. Ini yang juga dirasakan OTOMOTIF saat melakukan uji coba selama beberapa hari. Meski bermesin besar, konsumsi bisa efisiensi tanpa mengorbankan performa.
Benar saja! Saat tuas matic (shifter) masuk ke ‘D’ dan pedal gas ditekan, langsung terasa torsi yang padat di setiap putaran mesin. Diimbangi akselerasi cukup spontan, menjadikan New Escape fun to drive. Sama halnya ketika SUV jangkung berpelek alloy 16 inci ini diajak menikung atau melakukan manuver.
Meski travel suspensi terbilang tinggi, kombinasi sokbreker gas dan per keong pada kaki-kaki multilink, sanggup meredam bantingan dengan baik. Body roll hampir tidak terasa meski travel disetting tinggi dari pabrik. Malah ada kesan, Escape bisa diajak lincah walau memiliki postur dan dimensi besar.
Bicara akselerasi, mesin Duratec berteknologi variable valve timing ini memang bisa diajak unjuk gigi walau transmisi terlahir matik 4-speed. Hampir tak terasa lag dari teknologi drive by wire (Electronic Throttle Control System) saat pedal gas diinjak. Bahkan dari posisi mobil diam dan pedal gas diinjak spontan, jeda antara pedal dan pergerakan roda cukup responsif.
Tak melulu mengumbar teknologi anyar seputar dapur pacu, New Escape ikut berpartisipasi dalam meredam tingkat polusi dunia. Mesin Duratec 2.3L sudah siap menerima teknologi bahan bakar bio-ethanol sebesar 20% alias E20. “Bisa lihat dibalik tutup bensin dan emblem daun setelah tulisan Escape di buritan mobil,” terang Davy.
Ready to go green!
Hasil Tes | |
Akselerasi | |
0-100 km/jam | 11,2 detik |
40-80 km/jam | 5,5 detik |
0-402 m | 17,8 detik |
Pengereman | |
100-0 km/jam | 43 m |
konsumsi bahan bakar (liter/km) | |
dalam kota | 1/9,8 |
Konstan 100 km/jam | 1/15,2 |
Luar kota | 1/12,5 |
Penulis/Foto: Tim Otomotif / Kl:X