Diskon Mobil Baru, Konversikan Buat Beli BBM

Dimas Pradopo - Kamis, 8 Januari 2015 | 08:07 WIB

(Dimas Pradopo - )


Kini silakan berhitung lebih cermat dari pemberian diskon saat membeli mobil baru


Jakarta - Membeli mobil baru di saat baru saja terjadi kenaikan harga bahan bakar minya (BBM) subsidi tentunya bakal Anda tampik. Namun kalau kenaikan harga BBM di saat tengah terjadi perang diskon tentu ceritanya bisa lain kalau memang Anda harus mengganti tunggangan.

Coba cermati lagi, saat ini banyak merek yang menyodorkan diskon ke konsumen pada angka yang tinggi. Di luar produk paketan yang jamak ikut diberikan seperti kaca film, talang air, hingga karpet kabin. Diskon yang kini beredar untuk banyak merek mobil sudah termasuk ‘terbaik’ dari yang pernah berkembang.

Sebut saja satu merek mobil jenis low MPV, sebutlah Avanza. Harga diskon bisa diberikan sampai menyentuh angka Rp 25 juta. Angka normalnya tidak jauh dari angka Rp 13-15 juta. Artinya ada selisih perbedaan yang mencapai Rp 10 jutaan. Di beberapa dealer merek yang Jepang yang lain, mobil sejenis bisa diberikan diskon lebih besar lagi.

Tetapi kita fokus di merek yang pertama saja buat pegangan. Yang jelas diskon bisa Anda balik manfaatnya sebagai sebagai subsidi pembelian bahan bakar Anda. Termasuk berbagai fasilitas “Konsumen banyak yang belum menyadari bahwa pemberian diskon bisa dijadikan subsidi atas pembelian bahan bakar secara rutin,” sebut Usman Adie, MPD General Manager PT Tunas Ridean, Tbk.

SEPERTI ‘CASH BACK’

Sejurus kemudian ia menjelaskan rinciannya. Dengan pemakaian normal setahun yang berarti 20.000 km, jika rata rata konsumsi BBM-nya 1:10 km itu sama dengan butuh 2.000 liter dalam setahun.
“Jika harga BBM (bersubsidi) sebelumnya Rp 6.500, berarti setahun butuh dana Rp 13 juta. Kalau saat ini harga BBM (bersubisidi) Rp 8.500 per liter maka setahun butuhnya naik jadi Rp 17 juta.” 

Ada selisih kebutuhan/kenaikan dana Rp 4 juta.“Nah, selisih diskon Rp 10 juta bisa dipakai menutup anggaran tambahan pembelian BBM (Rp 4 juta) selama 2,5 tahun. Itu didapat dengan membagi besaran diskon Rp 10 juta di bagi selisih kenaikan dana buat beli BBM yang Rp 4 juta tadi.


Mobil baru servicenya murah

Lebih dari lumayan tentu ‘cash back’ yang bisa Anda terima. Dan hal ini masih bisa lebih maksimal lagi penghematan dananya jika ikut mempertimbangkan faktor servis. “Kalau Avanza yang baru, servis 50.000 km masih dapat free jasa service, hanya beli spare part saja,” ujarpria berkacamata ini. Spare part yang dimaksud adalah (filter udara, busi, oli, ataupun kampas rem). Setiap spare part itu pun masih diberi garansi 3 tahun.

Atur lebih ketat konsumsi BBM

Jadi, sampai 5 tahun pertama dengan pemakaian normal membuat sebuah mobil masih berada di dalam rentang ‘berbiaya murah’. Selain itu pria yang biasa disebut Gembleh ini menambahkan konsumen perlu punya perspektif baru tentang memelihara mobil yang usia pakainya sudah di atas rentang 5-6 tahun. 

Apalagi kalau menilik perkembangan penjualanmobil baru yang masih 'lemas' hingga penghujung tahun 2014, bukan tidak mungkin pemberian diskon besar masih akan tetap mengemuka sampai tahun depan. Paling tidak sampai satu semester pertama 2015. Ganti unit baru lebih murah. • (otomotifnet.com)