Jakarta - Selalu ada keinginan untuk mempercantik tampilan mobil. Berbagai cara selalu ditempuh. Hal paling mudah yakni mengganti ban dan pelek yang terpasang. Baik dengan ukuran yang sama ataupun inch up.
Namun dalam penggantian ini harus benar-benar diperhatikan. "Jangan asal saja. Terlihat mudah dan sederhana tapi menyimpan potensi bahaya yang tinggi," sebut Zulpata Zainal, Senior Evaluator PT Bridgestone Indonesia.
Menurut Zulpata, hal yang paling penting diperhatikan saat penggantian ban yakni load index dari ban tersebut. Setiap penggantian, diwajibkan memiliki load index minimal sama seperti standar mobil.
Sebab pabrikan mobil dan ban sudah menghitung dengan benar, beban yang akan ditumpukan, sebagai satu-satunya komponen yang menempel dengan aspal. Bisa dibayangkan, jika komponen tersebut tidak memenuhi kaidah safety ketika dipakai berkendara.
Sebenarnya bukan hanya mengenai beban saja, namun juga berlanjut pada kemudahan yang akan didapat jika load index tersebut sama. Seperti apa, simak terus. (mobil.otomotifnet.com)
Inilah angka yang dimaksud load index tersebut. Pasti tertera di dinding ban. Setiap angka memiliki arti masing-masing. Contoh jika angka 88, maka memiliki kemampuan pikul sebesar 560 kilogram dalam setiap ban. Jika ada 4, maka daya pikulnya lebih dari 2 ton. Bayangkan jika diturunkan, maka kemampuan pikulnya juga menurun.
Saat melakukan inch up atau meningkatkan ukuran lingkar roda, juga harus diperhatikan load index tersebut. Harus sama atau lebih tinggi. Tidak hanya itu, inch up ini juga sangat berkaitan dengan dimensi roda keseluruhan, seperti tinggi dan lebar.
Jangan lakukan inch up terlalu jauh dari lingkar roda standar mobil. Maksimal 2 inci naik. Ini berkaitan dengan pembacaan spidometer yang biasanya akan melenceng. Walaupun load index pada ban biasanya meningkat, namun tetap memiliki nilai kerugian.
Untuk menjaga ban, selain dengan load index juga dengan beban yang dibawa oleh mobil. Jangan terlalu berlebihan. Kalaupun harus di luar batas, seperti saat pulang mudik, maka harus rajin-rajin berhenti supaya ban tidak terlalu panas.
Salah satu keuntungan dengan mengaplikasi load index yang sama, maka tidak perlu pusing lagi dengan tekanan angin pada ban, karena akan tetap sama. Yang harus sedikit dipersoalkan jika tidak sama. "Seandainya load index lebih kecil dari standarnya, maka tekanan angin ditambah sedikit. Jika lebih tinggi maka diturunkan sedikit," tambah pria ramah ini.
Namun dalam penggantian ini harus benar-benar diperhatikan. "Jangan asal saja. Terlihat mudah dan sederhana tapi menyimpan potensi bahaya yang tinggi," sebut Zulpata Zainal, Senior Evaluator PT Bridgestone Indonesia.
Menurut Zulpata, hal yang paling penting diperhatikan saat penggantian ban yakni load index dari ban tersebut. Setiap penggantian, diwajibkan memiliki load index minimal sama seperti standar mobil.
Sebab pabrikan mobil dan ban sudah menghitung dengan benar, beban yang akan ditumpukan, sebagai satu-satunya komponen yang menempel dengan aspal. Bisa dibayangkan, jika komponen tersebut tidak memenuhi kaidah safety ketika dipakai berkendara.
Sebenarnya bukan hanya mengenai beban saja, namun juga berlanjut pada kemudahan yang akan didapat jika load index tersebut sama. Seperti apa, simak terus. (mobil.otomotifnet.com)
Saat melakukan inch up atau meningkatkan ukuran lingkar roda, juga harus diperhatikan load index tersebut. Harus sama atau lebih tinggi. Tidak hanya itu, inch up ini juga sangat berkaitan dengan dimensi roda keseluruhan, seperti tinggi dan lebar.
Jangan lakukan inch up terlalu jauh dari lingkar roda standar mobil. Maksimal 2 inci naik. Ini berkaitan dengan pembacaan spidometer yang biasanya akan melenceng. Walaupun load index pada ban biasanya meningkat, namun tetap memiliki nilai kerugian.
Untuk menjaga ban, selain dengan load index juga dengan beban yang dibawa oleh mobil. Jangan terlalu berlebihan. Kalaupun harus di luar batas, seperti saat pulang mudik, maka harus rajin-rajin berhenti supaya ban tidak terlalu panas.
Salah satu keuntungan dengan mengaplikasi load index yang sama, maka tidak perlu pusing lagi dengan tekanan angin pada ban, karena akan tetap sama. Yang harus sedikit dipersoalkan jika tidak sama. "Seandainya load index lebih kecil dari standarnya, maka tekanan angin ditambah sedikit. Jika lebih tinggi maka diturunkan sedikit," tambah pria ramah ini.