Jakarta - Mobil boleh kencang, tapi tidak didukung rem yang baik, sama aja bohong.
Sistem rem pun kini ada dua, yakni cakram yang mempunyai tiga jenis dan teromol (model lama).
Keduanya mempunyai desain dan cara kerja yang berbeda.
Ingin tahu lebih mendalam, simak tulisan di bawah ini.
Rem Cakram
Ada 3 jenis yang beredar saat ini.
Ada 3 jenis yang beredar saat ini.
Cakram solid, ventilated dan cross drill. Untuk cakram solid, hanya terdiri dari piringan besi biasa, tanpa ada jalur ventilasi.
Biasanya, diaplikasi pada mobil standar, yang tidak mengutamakan performance.
Lalu, apa yang dimaksud ventilated?
Lalu, apa yang dimaksud ventilated?
Cakram jenis ini seperti 2 piringan yang ditempel, tapi terdapat rongga udara di antaranya.
"Lubang di sini berfungsi untuk membuang udara panas akibat reduksi rem agar lebih maksimal. Sehingga daya cengkramnya pun semakin baik," begitu kata Ajat dari Twin Garage.
"Lubang di sini berfungsi untuk membuang udara panas akibat reduksi rem agar lebih maksimal. Sehingga daya cengkramnya pun semakin baik," begitu kata Ajat dari Twin Garage.
Sedangkan jenis cross drill adalah piringan cakram yang memiliki lubang-lubang pada bagian badan piringan.
Ini berfungsi untuk memaksimalkan pembuangan debu kampas rem, agar daya cengkram tetap maksimal.
Untuk urusan bahan dasar, selain besi yang sudah beredar saat ini, terdapat bahan lain seperti karbon dan keramik.
Piringan cakram dengan bahan keramik akan memberikan kinerja yang lebih baik, juga tahan terhadap suhu tinggi dan tentunya lebih ringan.
Untuk urusan bahan dasar, selain besi yang sudah beredar saat ini, terdapat bahan lain seperti karbon dan keramik.
Piringan cakram dengan bahan keramik akan memberikan kinerja yang lebih baik, juga tahan terhadap suhu tinggi dan tentunya lebih ringan.
Namun, mesti diwaspadai, terkadang untuk cakram jenis ini baru akan maksimal ketika sudah mencapai suhu kerja tertentu.
Saat cakram masih dingin, performa pengeremannya malah berkurang.