Rem Teromol
Tak seperti rem cakram yang bekerja dengan cara dijepit oleh sepasang kampas.
Sistem pengereman yang satu ini menggunakan drum atau teromol untuk mengurangi laju perputaran roda. Makanya kerap disapa drum brakes.
Pada rem jenis ini, kampas rem akan ‘menendang’ keluar untuk kemudian menahan rumah roda alias teromol.
Pada rem jenis ini, kampas rem akan ‘menendang’ keluar untuk kemudian menahan rumah roda alias teromol.
Teknologi rem yang terbilang lawas tetapi masih banyak dipakai pabrikan mobil.
Sama halnya dengan rem cakram, pergerakan kampas pada drum brakes disebabkan oleh master rem bawah yang juga menggunakan tekanan alias pressure.
Dok. OTOMOTIF
Jenis Cakram Ada 3. Teromol bisa Lebih Pakem
Sama halnya dengan rem cakram, pergerakan kampas pada drum brakes disebabkan oleh master rem bawah yang juga menggunakan tekanan alias pressure.
Bedanya, kampas rem ditarik oleh per untuk release saat pedal rem dilepas.
Pada kondisi tertentu, rem teromol bisa lebih pakem ketimbang disc brake namun menjadi penyebab rem ngeblok.
Pada kondisi tertentu, rem teromol bisa lebih pakem ketimbang disc brake namun menjadi penyebab rem ngeblok.
Malah, master rem bawah pada teromol yang sudah jelek akan mengunci, sehingga kampas tidak mau lepas walau pedal tak lagi diinjak.
“Lazim terjadi bila kampas rem teromol sudah tipis sehingga piston master rem bawah terlalu menonjok keluar yang berujung seret alias tidak mau kembali,” jelas Ahie.
“Lazim terjadi bila kampas rem teromol sudah tipis sehingga piston master rem bawah terlalu menonjok keluar yang berujung seret alias tidak mau kembali,” jelas Ahie.
Servis rem teromol biasanya dilakukan lebih cepat ketimbang disc brake. (mobil.otomotifnet.com)