Jenis Cakram Ada 3 dan Teromol Bisa Lebih Pakem

Jumat, 21 Maret 2014 | 16:30 WIB

Jenis Cakram Ada 3. Teromol bisa Lebih Pakem

Dok. OTOMOTIF
Jenis Cakram Ada 3. Teromol bisa Lebih Pakem
 

Jakarta - Mobil boleh kencang, tapi tidak didukung rem yang baik, sama aja bohong.

Sistem rem pun kini ada dua, yakni cakram yang mempunyai tiga jenis dan teromol (model lama).

Keduanya mempunyai  desain dan cara kerja yang berbeda.

Ingin tahu lebih mendalam, simak tulisan di bawah ini.  
 
Rem  Cakram

Ada 3 jenis yang beredar saat ini.  
 
Cakram solid, ventilated dan cross drill. Untuk cakram solid, hanya terdiri dari piringan besi biasa, tanpa ada jalur ventilasi.
 
Biasanya, diaplikasi pada mobil standar, yang tidak mengutamakan performance.

Lalu, apa yang dimaksud ventilated?
 
Cakram jenis ini seperti 2 piringan yang ditempel, tapi terdapat rongga udara di antaranya.

"Lubang di sini berfungsi untuk membuang udara panas akibat reduksi rem agar lebih maksimal. Sehingga daya cengkramnya pun semakin baik," begitu kata Ajat dari Twin Garage.

Sedangkan jenis cross drill adalah piringan cakram yang memiliki lubang-lubang pada bagian badan piringan.
 
Ini berfungsi untuk memaksimalkan pembuangan debu kampas rem, agar daya cengkram tetap maksimal.

Untuk urusan bahan dasar, selain besi yang sudah beredar saat ini, terdapat bahan lain seperti karbon dan keramik.

Piringan cakram dengan bahan keramik akan memberikan kinerja yang lebih baik, juga tahan terhadap suhu tinggi dan tentunya lebih ringan.
 
Namun, mesti diwaspadai, terkadang untuk cakram jenis ini baru akan maksimal ketika sudah mencapai suhu kerja tertentu.
 
Saat cakram masih dingin, performa pengeremannya malah berkurang.
Rem Teromol


Tak seperti rem cakram yang bekerja dengan cara dijepit oleh sepasang kampas.
 
Sistem pengereman yang satu ini menggunakan drum atau teromol untuk mengurangi laju perputaran roda. Makanya kerap disapa drum brakes.

Pada rem jenis ini, kampas rem akan ‘menendang’ keluar untuk kemudian menahan rumah roda alias teromol.
 
Teknologi rem yang terbilang lawas tetapi masih banyak dipakai pabrikan mobil.
Dok. OTOMOTIF
Jenis Cakram Ada 3. Teromol bisa Lebih Pakem

Sama halnya dengan rem cakram, pergerakan kampas pada drum brakes disebabkan oleh master rem bawah yang juga menggunakan tekanan alias pressure.
 
Bedanya, kampas rem ditarik oleh per untuk release saat pedal rem dilepas.

Pada kondisi tertentu, rem teromol bisa lebih pakem ketimbang disc brake namun menjadi penyebab rem ngeblok.
 
Malah, master rem bawah pada teromol yang sudah jelek akan mengunci, sehingga kampas tidak mau lepas walau pedal tak lagi diinjak.

“Lazim terjadi bila kampas rem teromol sudah tipis sehingga piston master rem bawah terlalu menonjok keluar yang berujung seret alias tidak mau kembali,” jelas Ahie.
 
Servis rem teromol biasanya dilakukan lebih cepat ketimbang disc brake. (mobil.otomotifnet.com)