Teknologi Mobil Jalan Sendiri Terhadang Konvensi PBB. Ciloko!

Rabu, 21 Mei 2014 | 11:30 WIB


 
Nissan pasang target 2020 meluncurkan mobil tanpa pengemudi. Teknologi otonom diuji coba pada Nissan Leaf

Eropa - Sekarang ini, beberapa produsen mobil gencar melakukan penelitian terhadap teknologi otonom (autonomous technology). Bahkan Nissan pun sudah pasang target akan meluncurkan mobil tanpa pengemudi pada 2020. Pertanyaan, apa bisa terlaksana?

Karena, dalam pasal 8 dari konvensi PBB 1968 tentang Lalu lintas berbunyi: "Setiap pengemudi harus terus berada di belakang kemudi untuk mengontrol dan mengarahkan kendaraan."

Nah, dengan terobosan teknologi otonom yang kini gencar dipersiapkan para produsen mobil, bukan tidak mungkin akan sia-sia. Lebih tepatnya, perjalanan teknologi itu menjadi tidak jelas.


Volvo mengembangkan teknologi otonom dengan sistem magnet

Makanya, seperti dilaporkan Reuters, beberapa negara Eropa yang mempunyai pabrikan mobil mengajukan usulan perubahan (amandemen) terhadap konvensi PBB menyangkut lalu lintas, bulan lalu. Isi perubahan itu, tentunya (istilahnya) membiarkan tangan pengemudi lepas dari setir alias mobil jalan tanpa dikemudikan manusia.

Ada pun negara yang mendorong amandemen itu Perancis, Jerman, dan Italia. Seperti kita ketahui, produsen mobil di ketiga negara tersebut lagi melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi otonom. 

Seperti Mercedes-Benz sudah menunjukkan teknologi tersebut melalui model S-Class.Kemudian Volkswagen bekerja sama dengan perusahaan lain mengembangkannya di kampung halaman sendiri di Wolfsburg. Malah Volvo sudah sampai tahap pengujian di jalan umum di Swedia.

Jika amandemen itu dari beberapa negara Eropa itu diluluskan, 72 negara yang menjadi anggota konvensi harus mengubah aturan itu ke dalam undang-undang mereka. Negera-negara tersebut meliputi Eropa, meksiko, Cili, Brasil, dan Rusia, tidak termasuk Amerika Serikat, Tiongkok atau Jepang.(Mobil.otomotifnet.com)