Amerika - Sekarang ini, hampir semua mobil-mobil baru dilengkapi dengan sensor parkir. Tujuang, untuk membantu pengemudi akan adanya benda di belakang yang tidak terdeteksi dengan jelas. Namun, Lembaga Asuransi Keselamatan Jalan Raya (IIHS) di Amerika mengklaim bahwa pemakaian kamera belakang justru lebih efektif daripada sensor parkir.
Pengklaiman ini bukan tanpa data. Diperkirakan 292 orang tewas dan 18.000 mengalami luka setiap tahun ditabrak mobil yang sedang mundur. Begitu rilis yang disampaikan IIHS, kemarin (13/3).
Dengan tiang berjarak sekitar 8 meter saja, tidak bisa dilihat oleh pengemudi melalui kaca spion atau lirikan mata ke belakang. "Saat ini, pemakaian kamera menjadi teknologi yang paling menjanjikan untuk mengatasi kecelakaan tragis," jelas David Zuby, Wakil Presiden dan Pimpinan kantor penelitian.
Sebagai besar SUV dan pikap diklaim memiliki visibilitas paling buruk. Justru mobil-mobil kecil punya pengihatan ke belakang lebih baik. Penyebabnya, desain kaca belakang miring dengan pilar yang tinggi.
IIHS akan melakukan uji coba kedua dengan cara pengemudi tidak dikasih tahu (tanpa ada indikasi). Di belakang dikasih boneka manusia yang tidak bergerak. Hasilnya, mobil dengan kamera paling kecil menabrak, sedangkan mobil dengan sensor mencapai 56 persen. (Mobil.Otomotifnet.com)