• Drive by Wire. Menggunakan seperangkat sensor untuk membaca bukaan gas, menggantikan fungsi kabel mekanis. Efeknya, konsumsi bahan bakar dapat ditekan karena diperhitungkan akurat berdasarkan pijakan.
• Electronic Power Steering. Menggunakan daya listrik untuk menggerakkan pompa power steering. Sehingga, beban mesin menjadi lebih ringan karena tidak lagi memutar puli seperti sistem power stering dengan fluida.
• Katup variabel. Memaksimalkan performa mesin tanpa membuat konsumsi BBM menjadi boros. Dengan cara mengatur kerja camshaft bekerja fleksibel sesuai dengan putaran mesin dengan bantuan mekanisme hidraulis.
• Material mesin aluminium. Mesin K-series Suzuki Karimun Estilo (K10B) dan Splash (K12M), menggunakan material aluminium pada blok dan kepala silinder. Tujuannya agar dapat memangkas bobot keseluruhan.
• Direct Ignition Sequential. Intinya, menggunakan satu koil untuk satu busi. Sehingga kerja mesin lebih maksimal, lantaran pasokan bahan bakar lebih stabil di setiap putaran mesin.
• Mesin 3-silinder. Mesin 3-silinder memiliki efisiensi komponen dan beban mesin yang lebih baik ketimbang mesin 4-silinder berkapasitas mesin yang sama. Salah satunya Nissan March dan Suzuki New Karimun Estilo (mobil.otomotifnet.com)