Teknologi GPS 3D Unggul Dengan Junction View

Editor - Rabu, 7 April 2010 | 11:45 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Kehadiran GPS (Global Positioning System) bukan lagi menjadi barang mewah bagi sebagian pemilik kendaraan. Seiring perkembangan teknologi, kini mulai bermunculan GPS 3D (3 dimensi) yang tampil lebih menarik. Dan salah satu fitur unggulan lain adalah Junction View.

LEBIH DETIL

Menurut Muhamad Ikbal, dealership manager PT Surya Genta Perkasa  (SGP) yang memasarkan GPS merek Papago!, salah satu keunggulan produknya, jumlah peta yang hadir. Jika selama ini hanya Jawa dan Bali, di Papago! Hadir semua propinsi Indonesia. "Petanya juga lebih detail," ucap Ikbal.

Tak hanya di Indonesia, GPS ini juga bisa dibawa ke Malaysia, Thailand dan Singapura. Supaya bisa dipakai di negara tersebut, harus di-instal peta negara itu.

Ketika dibawa kembali ke Indonesia, harus kembali di-instal ulang dan semua data yang sudah ada bisa hilang, kecuali disimpan di memory card jenis SD/SDHC/MMC.

Selain itu, tampilan Junction View khusus di seri Papago! Xdriver R5800 termasuk fitur terkini GPS yang beredar di Indonesia. So, pengguna benar-benar diarahkan pada suatu persimpangan.


Bau ketie? parfum bisa membantu, tapi dasarnya kudu bersih dulu.

Saat melewati persimpangan, di sebelah kiri layar berukuran 5 inci akan diberikan petunjuk melalui garis kuning dengan tanda panah di ujungnya untuk melewati jalan yang harus dipilihnya.

Gambar yang terlihat benar-benar menggambarkan persimpangan. Ketika OTOMOTIF coba melewati daerah Pancoran, Jaksel menuju Halim, Jaktim tugu Dirgantara yang terdapat di Pancoran benar-benar tergambar sempurna, berikut dengan background-nya.

Di balik keunggulannya, GPS yang punya 3 bahasa (Indonesia, Inggris, Melayu dan Cina) ini juga terdapat beberapa kelemahan. Jika di beberapa GPS ini tak dapat menampilkan ketinggian (altitude)

Kelemahan lain, walau diklaim memiliki kalkulasi rute yang lebih cepat,namun saat di coba, GPS seharga Rp 3,1 juta ini terkadang kalkulasi rute justru berjalan sangat lambat. Terutama jika saat kalkulasi rute melewati banyak tikungan.

Penulis/Foto: Toncil / Reza