|
OTOMOTIFNET - Pemakaian GPS (Global Positioning System) berbasis navigasi, saat ini sudah familiar di kalangan pengguna kendaraan, baik mobil dan motor. Terlebih buat mereka yang suka melakoni turing atau long journey ke daerah terpencil, untuk urusan pekerjaan atau sekadar buat have fun.
Namun untuk urusan keamanan terhadap pencurian kendaraan, sistem navigasi tak bisa diandalkan untuk menunjukkan dimana posisi mobil/motor yang dilarikan pencuri. Sebagai pelengkapnya terciptalah seperangkat sistem penunjuk lokasi berbasis tracking (pelacakan) atau biasa disebut GPS tracking.
LAYANAN WEBSITE
GPS tracking sebenarnya kerap diandalkan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus-kasus pencurian/penggelapan kendaraan bermotor. Bahkan beberapa tahun belakangan, beberapa perusahaan berbasis IT sudah menawarkan produk tracking system ini.
Tracking system sendiri bekerja sebagai pelacak, pemantau sekaligus pengaman kendaraan Anda. Bahkan sistem ini ada yang sudah dibekali fitur yang sanggup mendeteksi gerakan dan kecepatan mobil, mematikan mesin dari jarak jauh, sampai mengetahui jika pintu atau jendela dibobol maling.
Seperti produk Tramigo. Perangkat seharga Rp 5,5 juta yang didistribusikan PT Shang Cerdas (SC) ini, andalkan jaringan operator telepon selular berbasis GSM. Informasi keberadaan mobil/motor akan dideteksi oleh satelit, kemudian ditransmisikan ke jaringan GSM, dan pemilik kendaraan perorangan akan menerima informasi dalam bentuk SMS.
Khusus buat konsumen perusahaan, Tramigo kasih layanan informasi keberadaan kendaraan yang dicuri lebih detail, melalui tampilan peta GPS.
Menurut Yustiadi dari SC, software berikut biaya updating peta masih terbilang mahal. Jadi kalau dipakai buat perorangan, tarifnya terlampau tinggi.
Tampilan juga dilengkapi nopol serta nama jalan dimana keberadaan mobil sekarang berada | Gambar peta GPS bisa diupgrade ke versi 3 dimensi, dengan menginstall software google earth |
PERORANGAN
Perkara harga jual tinggi serta layanan yang masih sebatas SMS ini, dijadikan celah oleh PT Raztel Solusindo Telematika (RST) selaku produsen minitracker Raztel T100, untuk menggaet pelanggan di level perorangan.
Produk yang ditawarkannya juga andalkan jaringan GSM dan GPRS, tapi konsumen perorangan sudah bisa melacak posisi kendaraannya melalui peta, dan tak lagi melalui SMS semata.
"Semuanya tinggal plug and play, sebab paket dalam Minitracker T100 ini sudah berbasis web server. Lantaran saat ini jaringan internet sudah semakin maju dan hampir semua orang kini sudah bisa menggunakannya," ungkap Riko Rangkuti, direktur RST yang ditemui langsung OTOMOTIF di kantornya, Jl. Iskandarsyah Kav. 12-14, Jaksel.
Layanan website yang diberikan RST bisa Anda klik di www.raztel.com/track, dan konektivitas akan langsung terjalin dengan mobil/motor yang sudah dipasangi Minitracker T100.
Bisa melalui ponsel yang sudah dibekali fitur GPRS |
Menurut Hairul, manager teknik RST, proses tracking pada T100 menganut sistem real time. "Memang terdapat jeda antara pergerakan riil dengan tampilan di peta sekitar 2 menit, tapi bisa diatur lagi sesuai kebutuhan pemakainya. Perdetik pun bisa saja tapi akan berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan, untuk pemakaian pulsa perkb dari jaringan GSM yang dipakai," urai pria ramah. (perhitungan lihat boks)
Minitracker T100 memang lebih terjangkau ketimbang produk sebelumnya, dengan banderol sekitar Rp 3 jutaan, sudah termasuk kartu GSM prabayar berisi pulsa Rp 5 ribu.
Penggunaannya tinggal memasukkan sim card GSM ke dalam modul dengan dimensi 64x46x17 mm (PxLxT). Cukup mungil buat disembunyikan di celah kabin atau bagasi motor yang tak terjangkau tangan jahil.
Pihak RST juga menggaransi produknya selama setahun, untuk servis dan penyediaan suku cadang jika terdapat kerusakan. "Lepas masa garansi kami tetap menyediakan layanan sparepart selama dua tahun," kata Riko.
Penulis/Foto: Anton / Anton