Washington - Dengan berbagai pilihan penggunaan bahan bakar yang ditawarkan diseluruh dunia, membuat para industri harus memilih, kemana arah pengembangan teknologi mobil kedepannya. Salah satu yang menjadi mainstream saat ini adalah hybrid, listrik, bensin, diesel, dan juga hidrogen. Nah, Amerika sepertinya mulai menentukan pilihan kemana arah industri otomotif mereka kedepannya.
Tren industri otomotif Amerika akan berubah dari mendukung mobil hybrid dan dan plug in hybrid ke mobil hidrogen atau diesel. "Saya tidak berpikir mereka hanya harus memilih teknologi yang mereka katakan lebih baik," kata Presiden Audi Amerika, Scott Keogh ketika menanggapi mobil diesel lebih menguntungkan dilansir Wordcarfans, hari ini (15/11).
Masalah ketersediaan infrastruktur, disebutkan salah satu faktor terbesar yang membuat terhambatnya pengembangan mobil-mobil listrik dan hybrid, meski di dunia sudah banyak produsen besar yang mengembangkan mobil jenis ini. Salah satunya Tesla Motors.
Bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Tren mobil listrik sedang digiatkan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, dengan terus mengkampanyekan mobil listrik buatan dalam negeri. Sementara itu, tren mobil diesel juga baru terjadi pada mobil-mobil berjenis SUV, dan belum sampai menjamah ke berbagai segmentasi kendaraan. (mobil.otomotifnet.com)